Drs. Meki Lohy, MT |
AMBON Tribun-Maluku.com- Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Dikmen) Dinas P dan K Provinsi Maluku Drs. Meki Lohy, MT atas nama Kepala Dinas, membuka dengan resmi kegiatan Penyusunan Program Tahun 2016 tahun anggaran 2015 bertempat di Hotel Wijaya 1 Ambon, Rabu (21/10).
Dalam arahannya Lohy katakan, persoalan guru sudah menjadi masalah nasional karena ditingkat Kementerian saja belum memiliki data valid soal jumlah guru, sehingga menjadi kendala dalam proses perencanaan terkait pelayanan yang terbaik kepada para guru.
Untuk itu kegiatan Penyususnan Program tahun 2016 ini difokuskan kepada peningkatan kesejahteraan guru terutamaa pada tunjangan profesi, tunjangan profesional guru PNS dan tunjangan khusus guru daerah khusus.
Kondisi di Maluku terkini adalah masih banyak guru yang belum mendapat aneka tunjangan guru, padahal mereka telah mengabdi kepada bangsa dan negara bertahun-tahun.
Terjadi korelasi antara guru dan mutu pendidikan sehingga jika kita harapkan mutu pendidikan meningkat, namun kesejahteraan guru terabaikan maka hal ini tentu selalu menjadi masalah kita bersama di daerah ini.
Dikatakan, kondisi guru akhir-akhir ini tidak mendapat perlindungan dan akan terjadi eksploitasi guru secara beras-besaran pada Pemilukada bulan Desember 2015 nanti baik di Kabupaten Buru Selatan, Seram Bagian Timur (SBT), Kepulauan Aru dan Maluku Barat Daya (MBD).
Jika Ikatan Dokter Indonesia (IDI) ada perlindungan hukum maka Guru (PGRI) pun harus mendapat perlindungan hukum atau bebas nilai.
Jika hak guru sudah tereksploitasi dalam kondisi politik maka guru tersebut tidak lagi mampu memberikan integritas yang baik.
Untuk itu program yang akan disusun akan mampu menjawab kebutuhan seluruh guru di Maluku, sehingga dapat melaksanakan fungsi mendidik dengan baik guna mencapai mutu pendidikan yang baik di daerah ini,”harapnya.
Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari (21-23/10) diikuti oleh 11 orang dari 11 kabupaten/kota di Maluku, dengan metode ceramah, diskusi dan kerja kelompok.(TM02)