Ambon, Tribun-Maluku.com : Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik (BEM-FISIP) Universitas Darussalam (Unidar) Ambon menggelar lomba debat antar siswa SMA se-Kota Ambon di Aula Kampus Unidar, Rabu (26/2/2019).
Rektor Unidar Ambon, Dr. Riyadh Uluputty saat membuka lomba menyatakan sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh BEM FISIP.
Menurut Riyadh, lomba debat merupakan bagian dari pada mensosialisasikan kampus Darussalam ke sekolah-sekolah khususnya yang ada di Kota Ambon.
“Kegiatan ini menegaskan bahwa kondisi Universitas yang dijuluki Kampus Merah saat ini sudah aman dan tidak lagi ada konflik internal yayasan, kini saatnya Unidar Ambon bangkit dan terus menjalankan Tri Dharma Perguruan tinggi,” kata Riyadh.
Riyadh berharap, debat ini dapat memberikan wawasan bagi seluruh peserta dan mampu meningkatkan daya saing kedepannya.
Ketua panitia Wahab H.Tuhelelu katakan lomba debat bertemakan Keindonesian yang dibagi dalam sub tema meliputi Impor tenaga kerja asing, Koruptor yang jadi caleg, Reklamasi pantai, Amandemen UDD 1945 dan Narkoba yang terbagi menjadi kelompok Pro dan Kontra.
Kegiatan ini, lanjut Wahab, bertujuan mengasah cara berpikir kritis dari siswa tingkat SMA dalam melihat kondisi serta realitas kebangsaan dan Keindonesiaan saat ini.
Peserta lomba dari 10 sekolah SMA Se-kota Ambon yang terbagi menjadi 14 tim dan berjumlah 39 orang, dengan dewan juri oleh Ali Roho Talaohu, Rukiah Latuconsina dan Nunung Triyani.