Tual, Tribun Maluku: Pj Walikota Tual
Hi.A.Yani Renuat,S.Sos.M.Si.MH mengatakan pelaksanaan kegiatan Pemerintah Kota Tual Menyapa Anak Yatim yang bekerjasama Baznas Kota Tual ini tidak ada unsur Politik. Tetapi ini merupakan getaran hati untuk menyapa anak yatim dengan sedikit memberikan santunan.
Hal ini disampaikan oleh, Pj Wali Kota Tual saat keliling Desa menyerahkan santunan untuk anak yatim yang didampingi oleh Pj Sekda Tual, kepala Kemenag Tual dan sejumlah OPD lingkup Pemkot Tual dan Baznas di wilayah Kecamatan Dullah Utara, Kota Tual, Sabtu (30/3/2024).
” Sesungguhnya ini perinta Allah SWT melalui Al Quraan untuk kita manusi saling membantu sesama manusia, dan perlu saya pertagaskan bahwa kegiatan ini tidak ada unsur politik tetapi ini murni getaran hati untuk memberikan santunan untuk anak-anak yatim ini, ” tegasnya.
Olehnya itu, kedepan kita akan rumuskan program yang strategis guna menjawab kebutuhan para anak yatim yang ada di daerah ini.
” Kita harus memiliki getaran hati untuk melihat lingkungan kita, bahwa masih bayak orang miskin dan teruatama anak yatim sehingga kita memiliki kewajiban untuk memberikan sentuhan kepada anak yatim, “ungkapnya.
Ditambahkan, untuk santunan tahun ini hanya diberikan kepada anak Yatim. Pasalnya, anggaran Pemerintah Daerah tahun ini lebih banyak membantu penyelenggara Pemilu. Olehnya itu, untuk tahun ini Pemerintah Daerah hanya memberikan sedikit bantuan untuk anak-anak yatim.
” Karena keterbatasan anggaran, tahun ini hanya berikan sedikit santunan untuk anak yatim, dan insyaallah tahun depan bantuan ini lebih berbobot lagi dan juga akan diberikan untuk ibu-ibu Janda- janda, ” terangnya.
Sebelum menyerahkan santunan kepada anak yatim, Pj Walikota Tual sedikit memberikan motivasi kepada anak-anak yatim agar terus semangat dalam menuntut ilmu demi meraih cita-cita yang besar. Pasalnya, ia sendiri di masa kecilnya juga mengalami hidup sebagai anak yatim.
” Adek- adek jangan patah semangat, terus belajar kalau ada kendala biaya disampaikan kepada saya untuk bantu, orang lain saja bisa bantu, apalagi anak yatim maka pasti saya bantu kalau saya punya ada, “ucap dengan Nanda yang sedih.
Pernyataan santunan ini di Desa Ohoitel , Desa Ohoitahit, Desa Lebetawi dan Desa Tamedan dan pelaksana kegiatan ini bukan saja diberikan kepada anak Yatim Muslim, tetapi akan diberikan juga untuk anak yatim di Katolik dan Protestan pada moment Perayaan Natal nanti.