Dobo, Tribun-Maluku.com: Kejaksaan Negeri (Kejari) kepulauan Aru terus menjalankan aksinya untuk melawan korupsi di Kabupaten yang berjulukan Jargaria ini.
Saat ini, pihaknya sedang membidik tiga proyek pembangunan pada dinas Kesehatan Kepulauan Aru yakni pembangunan Puskesmas di desa Longgar Apara dan desa Mesiang pada kecamatan Aru Tengah Selatan serta Rumah Sakit Pratama Marlasi di Kecamatan Aru Utara.
Plh Kejari Kepulauan Aru Adhy Kusumo, SH, MH melalui Kasi Intel Romi Prasetio Niti Samito, SH mengatakan, ada tiga proyek pada Dinkes Kepulauan Aru yang saat ini ditangani pihaknya dan dua kasus pembangunan Puskesmas (Longgar dan Mesiang) kini sudah naik status Sidik, maka pasti ada penetapan tersangka nantinya.
“Saat ini kita sementara menunggu hasil penghitungan kerugian negara dan selanjutnya menetapkan tersangka. Yang jelas kita akan rilis setelah PKN keluar sehingga rekan-rekan wartawan tunggu saja,” jelas Kasi Intel Romi usai pres release di kantor Kejari Aru, Rabu (14/06/2023).
Menurutnya, untuk pembangunan Puskesmas desa Mesiang tahun anggaran 2018 dengan nilai proyek sebesar Rp 5.563.257.000 miliar.
Sementara pembangunan Puskesmas Longgar menelan anggaran sebesar Rp 6.582.649.000 miliar tahun anggaran 2019.
Romi juga menjelaskan, untuk pembangunan rumah sakit Pratama Marlasi di kecamatan Aru Utara dengan total anggaran yang sangat fantastik Rp. 23,5 miliar dengan rincian tahap pertama tahun 2017 mengelontorkan anggaran sebesar Rp.18 miliar, namun tidak selesai dikerjakan.
Kemudian sambung Kasi Intel, dilanjutkan dengan tahap kedua tahun 2021 dengan anggaran sebesar Rp 5,5 miliar dan belum selesai juga.
“Untuk pembangunan Rumah Sakit Pratama ini, saat ini masih dalam proses penyelidikan,” beber Romi.
Dirinya juga menambahkan, dalam penanganan pada proyek milik dinas Kesehatan Kepulauan Aru ini, Kejaksaan Negeri Kepulauan Aru mendatangkan Ahli dari Politeknik Negeri Manado guna menguji kwalitas mutu bangunan pada proyek tersebut.
“Pada kasus ini, kami pakai ahli dari Politeknik Negeri Manado dan itu hasilnya sangat akurat,” ungkap Kasi Intel Romi.