Jery Uweubun, SE |
AMBON Tribun-Maluku.com- Badan Koordinasi Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (Bakorlu) Provinsi Maluku telah melaksanakan kegiatan Bimtek Kewirausahaan Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan tahun 2015 di Ambon.
Kepala Bakorlu Maluku Jery Uweubun, SE saat ditemui Tribun-Maluku.com diruang kerjanya Rabu (17/6) mengatakan, pengembangan usaha pertanian perikanan kehutanan berbasis pelaku utama merupakan tantangan penting dalam pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan, sehingga perlu dilakukan Bimtek bagi Penyuluh di daerah ini.
Usaha pertanian, perikanan dan kehutanan yang dilakukan pelaku utama umumnya skala usaha kecil, modal rendah, kurang respon terhadap inovasi, akses pada informasi relatif rendah serta sebagian besar memilki resiko tinggi, sehingga peningkatan kualitas SDM pelaku utama/pelaku usaha menjadi sangat penting dan perlu mendapat prioritas.
Peningkatan kualitas SDM pelaku utama/pelaku usaha berupa perubahan perilaku baik pengetahuan, sikap maupun keterampilan, tidak dapat dilakukan dalam waktu sesaat, akan tetapi merupakan pendidikan sepanjang hidup (long life education).
Salah satu bentuk pendidikan tersebut adalah melalui penyuluhan yang merupakan bentuk pendidikan non formal. Penyuluhan berperan penting dalam upaya peningkatan SDM pelaku utama/pelaku usaha yang berfungsi sebagai mediator, motivator maupun fasilitator.
Oleh karena itu penyuluh perlu memiliki kapasitas dan kemampuan yang tinggi/baik dalam melaksanakan fungsi penyuluhan tersebut.
Dikatakan, Bimtek Kewirausahaan merupakan fasilitas yang mampu meningkatkan pengetahuan, kemauan dan kemampuan menjalankan bisnis sesuai dengan potensi diwilayah kerjanya dan sesuai dengan kelayakan baik dari aspek teknis maupun ekonomis.
Diharapkan, para penyuluh selain memiliki kemampuan wirausaha, dapat menularkan kemapuan itu kepada pelaku utama/pelaku usaha yang ada dan mempraktekan sendiri kemampuan tersebut untuk peningkatan pendapatannya, serta menjadi contoh bagi kegiatan usaha pelaku utama/pelaku usaha.
Bimtek ini penting, karena kemajuan suatu daerah termasuk bangsa ditandai dengan banyaknya jumlah wirausaha. Kita bisa melihat bagaimana bangsa yang telah maju dari kita seperti Jepang, Singapura bahkan Malaysia memilki jutaan wirausaha yang jumlahnya jauh diatas kita, apalagi untuk Provinsi Maluku.
Mantan Presiden SBY tahun 2011 lalu telah meluncurkan Gerakan Wirausaha Nasional namun penerapannya pada sektor pertanian, perikanan dan kehutanan di Provinsi Maluku belum berjalan dengan baik, padahal Maluku memiliki potensi SDA pertanian, perikanan dan kehutanan. Uweubun berharap, Bimtek ini menjadi pemicu dan pembangkit kegiatan wirausaha petani, nelayan di Promal.(TM02)