Dr. Surya Chandra Surapaty, MPh. PhD |
AMBON Tribun-Maluku.com- Kepala BKKBN RI Dr. Surya Chandra Surapaty, MPh, PhD melakukan kunjungan kerja di Ambon Provinsi Maluku selama 2 hari yaitu 30 September sampai 1 Oktober 2015.
Selama berada di Ambon Surya Chandra melaksanakan serangkaian kegiatan seperti; Menghadiri acara Telaah Program Kependudukan KB dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) tingkat Provinsi Maluku bertempat di lantai 7 Kantor Gubenrur Maluku Rabu (30/9), Mengunjungi sekaligus memberikan bantuan peralatan KB kepada Rumah Sakit Tentara (RST) Ambon dan Memberikan Kuliah Umum sekaligus MoU dengan IAIN Ambon untuk Pembentukan Pusat Informasi dan Konseling Reproduksi Remaja (PIK-RR) Kamis (1/10).
Kepada wartawan disela-sela acara Telaah Program KKBPK Surya Chandra katakan, BKKBN diberikan mandat untuk melakukan Revolusi Mental yaitu membina anak yang baru lahir harus ditingkatkan kualitasnya baik fisik, mental, sosial dengan keluarag tersebut melaksanakan 8 fungsi keluarga secara optimal.
Delapan fungsi keluarga itu adalah fungsi Keagamaan, Cinta Kasih, Sosial Budaya, Sosialisasi Pendidikan, Reproduksi, Melindungi, Ekonomi dan Pembinaan Lingkungan.
Revolusi Mental yaitu merubah cara berpikir yang nilainya adalah Berintegritas, Etos kerja, Mau bekerja keras dan Mampu bekerja sama, itulah Revolusi Mental kultural menciptakan manusia yang berkualitas yang berkepribadian Indonesia.
Dikatakan, Telaah Program KKBPK tahun 2015 bertujuan untuk mengevaluasi perkembangan program tersebut di Provinsi Maluku dimana kuantitas dikendalikan, kualitas ditingkatkan dan mobilitas diarahkan.
Soal Kependudukan, BKKBN Maluku harus menciptakan Sistenm Informasi Keluarga yaitu mengumpulkan data yang akurat by name by adress setiap kelurga, sehingga Pemda Maluku dalam membuat perencanaan pembangunan langsung menyentuh kepada sasaran akan tepat sasaran.
Gubernur Maluku Ir. Said Assagaff mengatakan, kegiatan Telaah Program KKBPK BKKBN Maluku ini sangat penting untuk mendukung pembangunan di Provinsi Maluku. Untuk itu Pemda Maluku sangat membutuhkan data yang akurat untuk sebuah perencanaan pembangunan secara menyeluruh.(TM02)