Ambon, Tribun-Maluku.com : Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku bekerja sama dengan Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon menggelar kegiatan Seminar Kependudukan, bertempat di Student Center Unpatti Ambon, Senin (11/11/2019).
Seminar Kependudukan ini mengambil Tema : Menjadi Indonesia Maju Dengan Keluarga Berkualitas, dengan menghadirkan Deputi Pelatihan Penelitian dan Pengembangan BKKBN Pusat, Prof. drh. Muhammad Rizal Martua Damanik sebagai pemateri.
Dr. Joseph Pagaya, M.Kes, Ketua Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Universitas Pattimura mewakili Rektor Unpatti membuka dengan resmi seminar tersebut, sekaligus membacakan sambutan tertulis Rektor Unpatti, Prof. DR. Nus Sapteno.
Rektor Unpatti memberikan apresiasi yang tinggi kepada Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku yang telah membangun koordinasi dan kerjasama yang baik guna terlaksananya kegiatan seminar dimaksud.
Menurut Rektor Sapteno, Seminar Kependudukan ini menjadi salah satu kegiatan penting guna melihat seperti apa profil kependudukan saat ini, dimana Indonesia menjadi negara dengan jumlah penduduk terbesar ke-4 di dunia.
Disamping masalah jumlah penduduk yang sangat besar, Indonesiapun diperhadapkan dengan berbagai masalah seperti kemiskinan, pengangguran, stunting, gizi buruk, kriminalitas, dan masalah lain yang membutuhkan penanganan yang terarah dan berkesinambungan, guna meminimalisir dampak yang diakibatkan dikemudian hari.
Kemajuan suatu bangsa terletak pada penduduknya bisa dibayangkan seperti apa masa depan bangsa ini ketika penduduknya banyak dan tidak berkualitas, disertai dengan masalah yang banyak pula. Tentu akan menjadi beban bagi pemerintah.
Namun sebaliknya, apabia jumlah penduduk besar namun disertai dengan kualitas yang unggul, maka kemajuan bangsa ini akan mudah terlihat.
Sebagai lembaga pendidikan, Unpatti berkomitmen untuk membangun dan menciptakan generasi muda yang berkualitas dalam pembentukan karakter maupun kualitas intelektual.
Untuk itu diperlukan pendidik/dosen yang profesional sehingga ada keseimbangan antara input, proses dan output.
Keluarga menjadi dasar pembentukan karakter seseorang, kemudian dikembangkan di setiap lembaga pendidikan termasuk di perguruan tinggi.
“Itu artinya, bukan hanya orang tua di rumah yang bertanggung jawab atas terciptanya kualitas diri dan intelektual seseorang, namun selaku pendidik di berbagai lembaga pendidikan pun memiliki tanggung jawab yang sama,” ucapnya.