Namrole, Tribun Maluku: Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku menggelar kegiatan “Orientasi Pendampingan Perawatan Jangka Panjang bagi Lansia di Kabupaten Buru Selatan Tahun 2023.
Hadir dalam kegiatan itu, Kaper BKKBN Maluku bersama tim, Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Buru Selatan beserta jajaran, Para Kader Bina Keluarga Lansia (BKL) Buru Selatan, Anggota Bina Keluarga Lansia, PKB/PLKB di Buru Selatan sebagai Pembina kelompok, serta Bapak/Ibu Pejabat Fungsional Lingkup Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku.
Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan KB Buru Selatan, WA Jeny, SKM diberikan penghargaan untuk membuka dengan resmi kegiatan tersebut, yang berlangsung di Aula Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan KB setempat, Selasa (15/8/2023).
Sementara Kaper BKKBN Maluku, Dra. Renta Rego menyampaikan sambutan kegiatan.
Menurut Renta Rego, Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1998 menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan lanjut usia (lansia) ialah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun keatas.
Saat ini jumlah penduduk berusia lanjut di Maluku mencapai angka 162.050 jiwa atau 8.7 persen dari total penduduk 1.862.626 jiwa (Maluku Dalam Angka Tahun 2022, BPS Maluku).
Di Kabupaten Buru Selatan, sampai tahun 2022 jumlah penduduk lansia mencapai 4.331 jiwa (Buru Selatan Dalam Angka Tahun 2023, BPS Buru Selatan).
Fenomena penuaan penduduk (aging population) dan meningkatnya jumlah penduduk lansia dapat memberikan dampak positif bagi pembangunan daerah, bangsa dan negara.
Namun banyak pula anggapan di dalam masyarakat bahwa lansia merupakan kelompok rentan yang tidak produktif baik secara ekonomi maupun sosial.
Memang seiring dengan bertambahnya usia maka akan semakin banyak permasalahan Kesehatan yang dialami oleh lansia. Permasalahan tersebut dapat berupa penurunan kapasitas fungsional dan juga mudah untuk terserang penyakit seperti jantung, diabetes, hipertensi, penyakit degeneratif dan sindroma geriatri.
Dengan banyaknya permasalahan yang dialami oleh lansia, maka dibutuhkannya kepedulian terhadap lansia.
Lansia merupakan kelompok rentan yang membutuhkan perhatian dari seluruh pihak, baik dari anggota keluarga, tetangga, tenaga profesional dan pihak lainnya.
Selama ini lansia sering kali diidentikan dengan manusia lemah yang dianggap sulit untuk melakukan pekerjaan.
Untuk itu, perhatian dan kepedulian kepada lansia dapat diberikan melalui Perawatan Jangka Panjang (PJP).
Dikatakan, Perawatan Jangka Panjang (PJP) adalah proses pemberian bantuan dan dukungan jangka panjang kepada lansia yang tidak mampu merawat dirinya sendiri, baik sebagian maupun total karena mempunyai keterbatasan dalam aspek fisik dan/atau mental yang diberikan oleh pendamping profesional maupun pendamping informal.
Untuk itu dibutuhkan pedoman perawatan jangka panjang berbasis keluarga yang khusus diperuntukan bagi anggota kelompok kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL) yang memiliki lansia yang membutuhkan perawatan jangka panjang.
Kelompok BKL diharapkan dapat menjadi wadah untuk membentuk para lansia Tangguh.
Saat ini BKKBN juga telah mengembangkan Sekolah Lansia di kelompok BKL, sebagai suatu proses pendidikan non formal untuk memberikan ruang bagi para lansia untuk tetap aktif dan produktif.
Di Maluku saat ini baru terbentuk 1 sekolah lansia dan berada di Kota Ambon. Diharapkan, kedepannya Sekolah Lansia di kelompok BKL juga dapat dibentuk di Kabupaten Buru Selatan, gar para lansia menjadi lansia yang Sehat, Mandiri, Aktif dan Produktif (SMART) serta bermartabat hingga akhir hidupnya.
Kegiatan Orientasi Pendampingan Perawatan Jangka Panjang (PJP) bagi lansia ini ini diharapkan dapat menambah keterampilan dan pengetahuan bagi para kader, sebagai acuan untuk memberikan informasi kepada anggota kelompok BKL dalam memaksimalkan perawatan terhadap lansia, yang adalah orang tua-orang tua kita.
Mantan Kaper BKKBN Provinsi Maluku Utara itu menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada para kader, yang telah berkontribusi dalam mendukung program Bangga Kencana khususnya Program Bina Keluarga Lansia di Kabupaten Buru Selatan.
Kegiatan PJP tersebut menghadirkan narasumber masing-masing: Kadis Kesehatan PP & KB Buru Selatan, WA Jeny, SKM; Ahli Gizi, Beby R Noya, SST; Kepala Bidang KB/KS Burse, Rebeq Lestaluhu l, Amd.Keb dan Tim Bina Keluarga Lansia Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku.
Humas BKKBN Maluku.