Namrole, Tribun Maluku: Program Pemberdayaan Ekonomi Keluarga dalam kegiatan dan program prioritas RPJMN 2020-2024 berkontribusi untuk penguatan ekonomi keluarga guna meningkatkan kualitas dan kesejahteraan keluarga.
Dalam Rencana Strategis (RENSTRA) BKKBN 2020-2024, BKKBN berupaya untuk menggali konsep-konsep baru dalam mengembangkan Porgram Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana).
Salah satu dari berbagai arah kebijakan dan strategi yang dikembangkan oleh BKKBN, adalah pengembangan model Pemberdayaan Ekonomi Keluarga (PEK) yang turut mendukung upaya Pemerintah Indonesia dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Namun demikian, BKKBN tidak masuk pada ranah perekonomian secara luas/makro, tetapi lebih pada pendekatan dari sisi mendorong usaha ekonomi mikro/ultra mikro, dimana tahap awal akan dilakukan pengembangan model pada kelompok sasaran yang spesifik pada masyarakat/keluarga Akseptor KB Lestari dan KB Mandiri khusus MKJP dengan lokus sasaran yaitu Kampung KB Percontohan.
Untuk maksud itu maka, Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku melalui Tim Kerja Pemberdayaan Ekonomi Keluarga menggelar kegiatan Pengembangan Model Kemitraan, Permodalan, Pemasaran/Pilot Project Pemberdayaan Ekonomi Keluarga Peduli Stunting di Kabupaten Buru Selatan Tahun 2023 berlangsung di Desa Waimasing, Kecamatan Waesama, Kabupaten Buru Selatan, Selasa (15/08/2023).
Kegiatan ini melibatkan peserta dari Kelompok UPPKA Melati (Desa Waemasing) dan Kader PKK Desa Wamasing.
Turut hadir pada kegiatan itu Pejabat Kepala Desa Waemasing, Sekretaris Desa Waemasing, Perangkat Desa, OPD KB Buru Selatan dan PKB Buru Selatan.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku, Dra. Renta Rego dalam sambutannya yang dibacakan oleh Ketua Tim Kerja Permberdayaan Ekonomi Keluarga, BKKBN Maluku, Markus Manyoe, S.Sos mengatakan, BKKBN mendapat kepercayaan melaksanakan kegiatan untuk mendukung Pro PN, yaitu peningkatan pemberdayaan ekonomi keluarga bagi keluarga akseptor KB Lestari MKJP dan akseptor KB Mandiri MKJP.
Menurut Renta Rego, ada 5 kegiatan inti yang dilaksanakan dalam Program Prioritas Nasional (PRO PN) program pemberdayaan ekonomi keluarga tahun 2023 yang meliputi: Pengembangan Model Kemitraan, Permodalan, Pemasaran/Pilot Project Pemberdayaan Ekonomi Keluarga Peduli Stunting, Perbanyakan Materi dan Media KIE Pemberdayaan Ekonomi Keluarga, Orientasi Pemberdayaan Ekonomi Keluarga Akseptor, Fasilitasi Pemberdayaan Ekonomi Keluarga Akseptor dengan Alat Teknologi Tepat Guna (ATTG).
Sedangkan kegiatan lain yang mendukung upaya pencapaian target PRO PN antara lain: Identifikasi dan inventarisasi data, Bimbingan teknis pelaksanaan kegiatan, dan Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan.
Dikatakan, Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku memberikan apresiasi atas pengembangan kelompok usaha UPPKA di wilayah kader masing-masing terkhusus di wilayah Kabupaten Buru Selatan.
Renta Rego memberikan apresiasi kepada kader UPPKA yang sampai dengan saat ini masih eksis dan aktif untuk terus mengembangkan kelompok usahanya.
“Kami juga berterima kasih kepada Bapak/Ibu Pengelola program di OPD KB Kabupaten Buru Selatan yang tetap bermitra dan mendukung Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku dalam mencapai sasaran kinerja program Bangga Kencana di Provinsi Maluku,” ucap Renta.
Kepada rekan-rekan PKB/PLKB yang adalah ujung tombak pelaksana program di lapangan, tetap semangat dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab yang mulia ini, karena dengan dukungan Bapak/Ibu, program Bangga Kencana di Provinsi Maluku akan dapat dijalankan dengan maksimal,” harapnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian materi tentang UMKM dengan narasumber Frans Tasidjawa, Kepala Bidang Tenaga Kerja & Transmigrasi, pada Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Buru Selatan dan Syarifudin Sowakil, S. Sos, Kepala Bidang Sarana Distribusi Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Buru Selatan.
Humas BKKBN Maluku.