Ambon, Tribun Maluku: Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku mencatat, Ekspor Maluku bulan November 2022 mencapai US$ 6,53 juta atau turun sekitar 14,05 persen dibandingkan ekspor Oktober 2022.
Secara kumulatif nilai ekspor Maluku Januari sampai November 2022 sebesar US$ 68,84 juta atau mengalami peningkatan sekitar 86,55 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2021,” kata Kepala BPS Provinsi Maluku, Asep Riyadi, S.Si. MM di Ambon, Selasa (3/1/2023).
Menurut Asep Riyadi, Ekspor Maluku pada November 2022 berasal dari sektor nonmigas. Negara tujuan ekspor Maluku pada November 2022 yakni Singapura, Hongkong, Jepang, dan Tiongkok. Ekspor terbesar menuju Tiongkok senilai US$ 5,88 juta.
Total nilai ekspor komoditi asal Maluku yang diekspor dari pelabuhan luar Maluku pada November 2022 mencapai US$ 3,94 juta atau turun 45,90 persen dibanding Oktober 2022.
Secara kumulatif nilai ekspor komoditi asal Maluku yang diekspor dari pelabuhan luar Maluku pada Januari sampai November 2022 mencapai US$ 34,72 juta atau naik 120,00 persen dibanding periode yang sama tahun 2021.
Sementara itu, Impor Maluku bulan November 2022 mencapai US$ 6,65 juta atau turun sekitar 77,36 persen dibandingkan impor Oktober 2022 (US$ 29,38 juta).
Secara kumulatif nilai impor Maluku Januari sampai November 2022 mencapai US$ 173,13 juta atau meningkat sebesar 41,67 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2021.
Selama Januari sampai November 2022 negara asal impor Maluku adalah Singapura, Malaysia dan Tiongkok. Impor terbesar berasal dari Singapura dengan nilai US$ 138,35 juta.
Komoditi yang diimpor selama Januari sampai November 2022 berasal dari sektor migas dan nonmigas.
Impor pada bulan Januari hingga November 2022 melalui Pelabuhan Yos Sudarso Kota Ambon, Pelabuhan Tulehu dan Pelabuhan Wahai di Kabupaten Maluku Tengah.