Ambon, Tribun Maluku: Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku mencatat, pada Oktober 2024 terjadi inflasi year on year (y-on-y) di Provinsi Maluku sebesar 2,13 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 107,16.
Inflasi (y-on-y) tertinggi terjadi di Kota Tual sebesar 2,30 persen dengan IHK sebesar 108,58 dan terendah terjadi di Kabupaten Maluku Tengah sebesar 2,01 persen dengan IHK sebesar 107,39,” kata Kepala BPS Provinsi Maluku, Maritje Pattiwaellapia, SE. M.Si di Ambon, Jumat(1/11/2024) .
Menurut Pattiwaellapia, inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya 10 indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 8,15 persen;
Kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 7,49 persen; kelompok kesehatan sebesar 6,97 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 2,18 persen; kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,84 persen;
Kelompok pendidikan sebesar 0,78 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,58 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,51 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,49 persen; dan kelompok transportasi sebesar 0,22 persen.
Kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,17 persen.
Tingkat inflasi month to month (m-to-m) Provinsi Maluku bulan Oktober 2024 sebesar 0,65 persen dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) sebesar 1,44 persen.