Ambon, Tribun-Maluku.com : Realisasi produksi budidaya perikanan Maluku mengalami peningkatan signifikan hingga mencapai 592 ribu ton senilai Rp3,19 triliun selama tahun 2013.
“Kalau tahun 2008 misalnya, produksi budidaya perikanan hanya sebesar 18,54 ribu ton dengan nilai produksi Rp23,30 miliar,” kata Wakil Gubernur Maluku Zeth Sahuburua di Ambon, Jumat (4/7).
Peningkatan ini juga terjadi pada sub sektor perikanan tangkap dimana tahun 2009 hanya bisa mencapai 384,42 ribu ton senilai Rp1,62 triliun naik menjadi 534,51 ribu ton dengan nilai jual mencapai Rp2,65 triliun.
Capaian peningkatan produksi dan nilai jual ini, kata Zeth Sahuburua, tidak terlepas dari program pemerintah daerah yang telah mengalokasikan anggaran pembangunan di sub sektor perikanan.
“Alokasi dana yang disiapkan pemerintah tahun anggaran 2013 sebesar Rp51,84 miliar,” katanya.
Sementara dana yang terserap untuk pembangunan sarana dan prasarana tangkap, pembudidayaan, penyuluhan serta pemberdayaan masyarakat pesisir mencapai Rp44,57 miliar atau 85,96 persen dari alokasi anggaran daerah.
Menurut Zeth, pemprov dalam tahun anggaran 2013 juga menyediakan anggaran Rp10,58 miliar untuk pembiayaan program pemberdayaan fakir miskin, pemberdayaan komunitas adat terpencil (KAT) dan penyandang masalah sosial kesejahteraan sosial (PMKS).
“Serapan anggarannya untuk realisasi program-program dimaksud mencapai Rp9,1 miliar atau sekitar 86,72 persen,” ujarnya.
Zeth Sahubrua menambahkan, implementasi kebijakan pemerintah daerah dalam berbagai prioritas program pokok dan penunjang untuk pengentasan kemiskinan, keberhasilan ini juga tidak lepas dari dukungan program pemerintah pusat yang cukup signifikan. (ant/tm)






