Ir. Diah Utami, M.Sc (Kiri) |
AMBON Tribun-Maluku.Com- Pada bulan November 2013 kota Ambon mengalami inflasi sebesar 0,53 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 150,86 dan dari 66 kota IHK tercatat 38 kota mengalami inflasi dan 28 kota mengalami deflasi.
Demikian Berita Resmi Badan Pusat Statistik Provinsi Maluku yang disampaikan oleh Kepala BPS Provinsi Maluku Ir. Diah Utami, M.Sc kepada wartawan di Ambon (2/12).
Menurut Utami, Inflasi tertinggi terjadi di Maumere yaitu 1,54 persen dengan IHK 164,61 dan terendah terjadi di Mataram yaitu 0,03 persen dengan IHK 159,40.
Deflasi tertinggi terjadi di Sorong yaitu 1,29 persen dengan IHK 163,95 dan terendah terjadi di Bengkulu 0,02 persen dengan IHK 155,96.
Dari 66 kota IHK di Indonesia, dibulan November 2013 IHK Kota Ambon menduduki peringkat 22, inflasi bulanan Kota Ambon menduduki peringkat 15, Inflasi tahun kalender Kota Ambon menduduki rengking 34, serta untuk inflasi year on year Kota Ambon menduduki peringkat 29.
Inflasi terjadi pada hamper semua kelompok pengeluaran. Pada kelompok bahan makanan 0,84; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,52 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 1,18 persen; kelompok sandang 0,01 persen; kelompok kesehatan 0,08 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,10 persen dan pada kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan tidak terjadi perubahan.
Tingkat inflasi tahun kalender (Januari-November) 2013 sebesar 7,19 persen dan tingkat inflasi year on year (November 2013 terhadap November 2012) sebesar 8,20 persen.
Andil inflasi kelompok pengeluaran rumah tangga bagi inflasi Kota Ambon yang sebesar 0,53 persen adalah: kelompok bahaan makanan 0,214 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,058 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,246 persen; kelompok sandang 0,001 persen; kelompok kesehatan 0,003 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olehraga 0,005 persen dan kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan 0,000 persen.
Komoditi yang secara signifikan menyumbang inflasi pada kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar adalah pasir, batu bata/batu tela, tarip listrik dan batu.(02TM)