Dobo, Tribun-Maluku.com: Bupati Kepulauan Aru dr. Johan Gonga mencanangkan vaksinasi anak bagi usia 6-11 tahun, Jumat (4/2/2022) di Sekolah Dasar Yosudarso 2 Dobo.
Kegiatan vaksinasi anak yang diselenggarakan di wilayah kerja Puskesmas Dobo tersebut dihadiri Wakil Bupati Muin Sogalrey, Plt. Kadis Kesehatan dr. Watty Gunawan, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan J. Apalem dan sejumlah Forkopimda Aru serta tamu undangan lainnya.
Bupati Johan Gonga dalam arahannya menyampaikan bahwa Vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun yang dilaksanakan saat ini sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesa Nomor HK.0107./MENKES/6688/2021.
Dikatakan, Vaksin sinovac untuk anak usia 6-11 tahun merupakan vaksin pertama yang memperoleh izin dari BPOM.
“Anak-anak usia 6-11 tahun perlu mendapatkan vaksinasi Covid-19. Sebab, sampai saat ini tercatat 10-12 persen populasi yang terkena Covid-19 di rentang usia ini, yang berarti lebih dari setengah juta anak terinfeksi,” ucap Gonga saat pencanangan vaksin anak.
Dijelaskan Gonga, masuknya varian omicron sangat mudah menular di Indonesia, menjadikan semua pihak harus lebih berhati-hati. Selain itu lanjutnya, perlunya orang tua selalu mendampingi. “Karena hal ini bukan hanya masalah kesehatan fisik, namun juga dapat menimbulkan trauma bagi anak,” ujarnya.
Anak, kata Bupati Gonga harus mendapatkan perlindungan, karena mereka memiliki hak untuk hidup dan bertumbuh kembang.
“Selain melindungi anak, vaksin tersebut juga memberikan perlindungan bagi orang-orang di sekitarnya. Gejala pada anak memang ringan, tapi harus diingat bahwa mereka bisa menjadi sumber penularan bagi sekitarnya, terutama karena suatu sebab belum bisa divaksinasi,” tambahnya.
Bupati menambahkan, meski sekolah terbiasa melakukan imunisasi rutin bagi anak didik, namun untuk vaksin Covid-19 anak 6-11 tahun tetap harus memperhatikan beberapa hal. Pertama, penerapan protokol kesehatan (Prokes) selama kegiatan harus dilakukan.
“Selain itu, yang juga penting adalah diharapkan setiap orang dewasa yang terlibat dalam pelaksanaannya sudah divaksin lengkap dua dosis,” ungkapnya.
Dirinya berharap, pemberian vaksin di sekolah harus didukung bersama. Karena kita tahu di sekolah juga ada program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) yang di dalamnya ada program imunisasi.
“Meski pemberian imunisasi pada anak sekolah bukan hal asing bagi guru, orang tua, dan anak, namun saya mengingatkan, karena vaksin Covid-19 adalah imunisasi baru maka beberapa hai harus diperhatikan. Hal ini berkaitan dengan anak, orang tua, sekolah, juga paramedis yang pada umumnya dari Puskesmas yang mensupervisi,” pesannya.
Menurut Gonga, pelaksanaan vaksinasi di sekolah membutuhkan kerja sama dan dukungan berbagai pihak, dari pemerintah pusat dan daerah serta masyarakat termasuk di dalamnya orang tua.
“Intinya, kesepakatan dan koordinasi berbagai pihak, kapan imunisasi akan dilakukan juga jadi bagian penting. Orang tua sudah bersedia belum membawa putra putrinya ke sekolah. Juga kerja sama dengan puskesmas setempat dalam hal ini Puskesmas Dobo yang akan menyediakan sumber daya manusia dan logistik dari vaksin itu sendiri,” urainya.
Diakhir arahannya, Gonga mengucapkan terima kasih kepada Kepala Sekolah dan dewan guru SD Yos Soedarso II Dobo, yang telah memfasilitasi terlaksananya kegiatan tersebut. Selain itu, atas dukungan dan pendampingan dari Dinas Pendidikan serta Dinas Kesehatan melalui Puskesmas Dobo.
“Dan secara khusus kepada Puskesmas Dobo, saya memberi apresiasi dan dukungan penuh untuk program yang dilakukan pada wilayah kerjanya,” ucapnya.
Bupati juga mengajak seluruh masyarakat khususnya bagi anak-anak kita yang berumur 6-11 tahun, untuk divaksinasi. “Ingat, vaksin tidak berbahaya. Yang berbahaya adalah informasi yang menyesatkan tentang vaksin itu sendiri. Kepada orang tua, mari kita mendukung program vaksinasi untuk usia 6-11 tahun ini, agar anak-anak kita terhindar dari covid-19. Ayo, jaga Aru, Lindungi masa depan generasi Aru dengan vaksinasi Covid-19,” ajak Bupati dua periode ini.