Dobo, Tribun-Maluku.com: Musyawarah Daerah (Musda) Unio IV Keuskupan Amboina dan Pembukaan Sinode Gereja Universial resmi dibuka oleh Bupati Kepulauan Aru, dr. Johan Gonga di Aula Cendrawasih Dobo, Sabtu (27/11/2021) dengan sorotan tema “Persaudaraan Imam Diosesan di Tengah Pandemi Covid-19”.
Bupati Johan Gonga dalam sambutannya mengucapkan selamat datang bagi yang mulia, Bapak Uskup Amboina, Bupati Kepulauan Tanimbar, bersama tamu undangan dan peserta Musda di Bumi Jargaria Sarkwarisa.
“Semoga bapak dan ibu semuanya menikmati apa yang ada disini untuk beberapa waktu selama kegiatan ini berlangsung,” ucapnya.
Gonga mengatakan Unio Pastor Keuskupan Amboina adalah sebuah wadah iman, mengasah dan melatih pemberdayaan dan kerasulan pendidikan Katolik, dalam upaya menghadirkan tanda kehadiran Kerajaan Allah bagi dunia dan manusia.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru, saya menyambut gembira dan mendukung diselenggarakan kegiatan ini, sebagaimana diharapkan sebagai ruang evaluasi, melahirkan ide dan gagasan Iman, yang tuntun oleh Tema Musda kali ini, Persaudaraan Imam Diosesan di tengah pandemi Covid-19,” ujar Bupati.
Menurut Gonga, Hal ini mengandung sebuah pesan Iman yang kuat, bahwa dalam wajah seorang Imam, umat akan merasa damai, sejuk, dan tenteram.
” Dimana nilai nilai suci agama yang diajarkan seorang Pastor selaku Imam, bisa menjadi tempat berteduh dan mendapat pemulihan hidup umat, disaat keadaan yang sulit dan terpuruk,” jelasnya.
Bupati berharap, Musda ke-IV Unio Pastor Keuskupan Amboina ini, dapat terselenggara dengan baik dan menghasilkan kebijakan dan keputusan serta Rencana yang Strategis yang menghidupkan pergerakan bermisi dan melayani.
“Kepada seluruh Peserta, saya harapkan kiranya dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik, demi penciptaan harmoniasi pelayanan, yang dapat menghadirkan kebaikan Allah dalam seluruh Pelayanan, kesaksian bergereja, di Maluku dan Maluku Utara dan juga di Bumi Jargaria Sar-Kawarisa yang kita cintai bersama,” harapnya.
Sementara itu, Uskup Agung Mgr Petrus Canisius Mendagi Msc menyampaikan terimakasih kepada pemerintah daerah Kabupaten Kepulauan Aru yang telah memback-up kegiatan musyawarah daerah ini.
“Ucapan terima kasih juga kepada TNI – Polri yang telah menjaga keamanan di wilayah Kabupaten Kepulauan Aru sehingga musyawarah daerah IV Unio dapat berjalan dengan baik,” katanya.
Dijelaskan Uskup Mendagi, Pertemuan ini merupakan salah satu acara besar yang dimana telah di bentuk sinode Gereja Universial di Kabupaten Kepulauan Aru.
“Seluruh Gereja harus berjalan dengan partisipasi yang besar dan bersama bersatu. Pada kesempatan Ini saya menyampaikan bahwa ini merupakan kunjungan kerja yang terakhir di Kabupaten Kepulauan Aru,” terangnya.
Dirinya juga menegaskan bahwa hal ini Merupakan musyawarah daerah IV yaitu Cara memimpin agama dan apa itu agama. “Agama mengajar kita kasih, bukan sebaliknya melakukan pertikaian antara umat beragama,” tegas Mendagi.
Dalam Musyawarah ini kata dia, akan dibahas bagaimana cara menjadi pemimpin agama yang baik dan benar, dimana ini merupakan suatu momen untuk semua pastor mengrefleksi diri dalam kepemimpinan.
“Kita memimpin dengan iman bukan karena materi, tetapi melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan iman kepada Allah,” tutup Uskup Petrus Canisius Mendagi Msc.