Namrole, Tribun Maluku: Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku menggelar kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Stunting di Namrole, Kabupaten Buru Selatan.
Rakor tersebut dibuka dengan resmi oleh Bupati Buru Selatan, Safitri Malik Soulisa, bertempat di Hotel Denis Namrole, Senin (14/8/2023).
Turut hadir dalam rakor tersebut: Bupati Buru Selatan (Bursel), Safitri Malik Soulisa, Wakil Bupati Bursel, Gerson Elyasar Silsily, Kaper BKKBN Maluku, Dra. Renta Rego, Sekda Bursel, Drs. Umar Mahulette, Asisten dan Kepala OPD Lingkup Pemkab Buru Selatan, serta Satgas Stunting.
Bupati Bursel, Safitri Malik Soulisa dalam sambutannya mengatakan, stunting adalah suatu kejadian yang perlu diwaspadai, karena stunting bujan masalah saat ini saja tapi masalah dimasa yang akan datang.
Menurut Bupati, Stunting tidak menyerang fisik saja tapi juga menyerang perkembangan otak.
Persoalan stunting telah menjadi agenda nasional oleh sebab itu Bupati mengajak semua pihak untuk terus memperhatikan masalah stunting, karena bukan hanya tugas pemerintah saja tetapi tugas kita bersama.
Stunting menjadi salah satu program strategis karena terkait dengan pembangunan manusia.
Untul itu, langkah BKKBN untuk mengawal akuntabilitas program Bangga Kencana dan akselerasi penurunan stunting ini adalah langkah yang strategis dan tepat.
Dalam rangka pencegahan stunting kata Bupati Bursel, minimal perlu dilakukan langkah-langkah strategis antara lain: Komitmen bersama, Kampanye nasional dan komunikasi perubahan perilaku, Koordinasi dan konsolidasi program-program pusat, daerah dan desa, Ketahanan pangan dan gizi, Pemantauan dan Evaluasi.
Apabila lima langkah strategis ini kita lakukan dengan baik, maka bisa dipastikan Kabupaten Buru Selatan akan terhindar dari berbagai persoalan kasus stunting
Dikatakan, program Bangga Kencana merupakan salah satu program unggulan BKKBN. Bangga Kencana menjadikan keluarga sebagai sandaran pembangunan serta berfokus mewujudkan keluarga yang berkualitas.
Tenaga lini lapangan dalam pengelolaan dan pelaksanaan program KB di lini lapangan diharapkan dan fungsinya, agar ada peningkatan pelaksanaan program serta pembinaan untuk percepatan penurunan stunting.
Penurunan stunting tidak dapat dilakukan sendiri oleh Dinas Kesehatan dan BKKBN, karena bersinggungan dengan tugas dan fungsi beberapa instansi lain.
“Untuk itu, mari kita bersama-sama memastikan Dinas Kesehatan, BKKBN dan seluruh jajaran pimpinan OPD lintas sektor terkait memantau secara aktif keberhasilan program ini, agar program yang dijalankan dapat terlaksana secara afektif,” pinta Bupati.
Humas BKKBN Maluku.