Langgur, Tribun-Maluku.com : Bupati Malra M. Thaher Hanubun menghadiri pengecoran dak Gereja Elim Jemaat GPM Ohoi (Desa) Ohoidertawun bawah, Kamis (2/7/2020).
Kegiatan pengecoran dak Gereja tersebut dibantu oleh TNI AD, Pimpinan OPD, dan seluruh masyarakat baik Muslim maupun Katolik yang turut serta membantu.
Bupati Malra M. Thaher Hanubun menjelaskan jika dari Tokoh-tokoh Adat, Agama dan Pemerintahan dapat bergabung maka Daerah akan selalu aman dalam soal pembangunan.
Menurut Hanubun, Pastor, Pendeta dan Imam mempunyai cita-cita untuk membangun sarana Ibadah, tetapi adanya keterbatasan masyarakat, sehingga harus ada uluran tangan dari Pemerintah untuk dapat bekerja sama mempercepat pembangunan sarana tersebut.
“Sehingga dari keterbatasan tersebut, tidak lagi memberikan bantuan dalam jumlah kecil karena tidak akan ada hasilnya. kecuali pembangunan itu bersifat rehab,” jelasnya.
Tapi jika bersifat permanen atau besar, maka selain sumbangan dari masyarakat dan dari lain-lain, Pemerintah harus turun tangan.
“Seperti yang telah dianggarkan pada tahun ini sebesar 1 Miliar untuk secepatnya bisa diselesaikan, karena bantuan itu tidak terus menerus tapi hanya sekali,” ucapnya.
Hanubun mengakui, kehadirannya dalam setiap pembangunan tempat ibadah menunjukan kepada masyarakat Kei yang kemarin, sekarang dan nanti, bahwa walau berbeda dalam suatu keyakinan tetapi tradisi Orang Kei Maren (Gotong Royong) telah ditanamkan dari dulu.
“Dulu kalau Orang kerja Mesjid semua ikut kerja, contohnya seperti Mesjid yang di kampung saya, itu bukan Orang Islam sendiri yang kerja tapi dari semua kampung,” katanya.
Semangat itu dibangkitkan kembali supaya Kau adalah Saya dan Saya adalah Kau.
“Kita berbeda dalam keyakinan tapi kerja sama dalam hal apa saja kita harus bisa,” tuntasya.