Ambon,Tribun-Maluku.comĀ : Keberadaan kapal pembangkit listrik di perairan desa Waai Kabupaten Maluku Tengah, terkesan sia sia. Padahal kapal tersebut digadang gadang mampu menyuplai pasokan listrik bagi warga pulau Ambon dan sekitarnya.
Dari informasi yang berhasil di dapat media ini Senin (5/9/2022) mengungkapkan. Kapal pembangkit listrik atau Barga Mounted Power Plant (BMPP) Nusantara 1 sejak diresmikan penggunaannya pada bulan April 2022 lalu. Hanya beroperasi beberapa bulan saja.
“Setelah itu kapal berkapasitas 60 Mega Watt tersebut mulai ngadat, dan dua bulan terakhir kapal tersebut diduga rusak dan tidak dapat menyuplai pasokan listrik untuk kebutuhan masyarakat pulau Ambon, ” jelas sumber tersebut.
Diduga akibat rusaknya kapal Nusantara 1 tersebut maka pasokan listrik bagi masyarakat juga ikut terganggu. Alhasil pasokan listrik bagi masyarakat kota Ambon tidak normal.
Diduga guna menyiasati dan menutupi persoalan tersebut, pihak PLN pusat lewat PLN Wilayah Maluku dan Maluku Utara lantas menyewa genset berkapasitas 30 Mega Watt.
Dimana genset yang disewa pihak PLN Wilayah Maluku dan Maluku Utara akan digandeng bersama dengan mesin pembangkit listrik tenaga diesel di Poka, guna mrenyuplai pasokan listrik bagi masyarakat pulau Ambon.
“Sangat disayangkan kapal Nusantara 1 yang disewa pihak PLN guna memenuhi pasokan listrik bagi masyarakat pulau Ambon diduga rusak. Ini berarti pihak PLN selaku penyewa tidak jeli saat melakukan penyewaan kapal tersebut, masakan kapal bermasalah kok disewa. Dan ini menimbulkan kerugian baik bagi masyarakat maupun pemerintah, ” ujar sumber tersebut.
Sementara itu Manager Humas PLN Wilayah Maluku dan Maluku Utara, Hairul Hatala yang dikonfirmasi media ini lewat pesan singkat Whatss apa mengenai dugaan kerusakan dan tidak beroperasinya kapal pembangkit listrik Nusantara 1, hingga berita ini diterbitkan tidak menanggapi pesan yang dikirimkan media ini.






