Tual, Tribun Maluku: Sejak 5 bulan berturut-turut terhitung bulan januaeri – Maret 2024, yoy inflasi Kota Tual mengalami penurunan secara perlahan dari 2,88 – 2,59 persen bahkan jika dibandingkan dengan yoy tahun 2023 jan-maret 2023 dikisaran 4,87 , 6,73 dan 7,49 persen. Mengalami penurunan yang sangat signifikan jika dibanding tahun 2023.
Hal ini disampaikan oleh, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Kota Tual Darnawati Amir melalui pesan Whatsapp yang di terima Tribun Maluku di Tual, Selasa (16/4/2024).
Menurutnya, sebagai daerah IHK ( Indeks Harga konsumen) selain Kota Ambon dan Maluku Tengah, angka inflasi Kota Tual akan berpengaruh terhadap inflasi Propinsi Maluku, olehnya itu berbagai upaya dilakukan Pemerintah Kota Tual dalam upaya pengendalian inflasi, tetap terjaga pada angka moderat 2,5+-1 persen sebagai mana target Nasional Tahun 2024.
” Sebagaimana arahan Bapak Pj.Walikota Tual, Bpk Akhmad Yani Renuat, Inflasi di Kota Tual harus mampu diturunkan dengan segala upaya, Pemerintah daerah bertanggungjawab menjaga daya beli masyarakat karena akan berefek bukan hanya persoalan daya beli, namun juga kepemenuhan gizi masyarakat, stabilitas bangsa, suku bunga bank dan peredaran uang, ini juga menentukan kelangsungan hidup para pelaku UMKM, “jelasnya.
Olehnya itu, Apapun metodenya silahkan dilakukan, kebijakan penganggaran jika masih kurang akan kita tambahkan dari Belanja Tidak Terduga, tentunya arahan ini sekaligus menjadi warning bagi kami beberapa Kepala OPD pengampuh inflasi untuk mengawal perintah sekaligus arahan ini.
Upaya yang dilakukan antara lain :
1. Intervensi Pasar melalui Subsidi kebutuhan Pokok terutama yang bergejoplak (volatile food) antara lain kebutuhan pangan pokok:
beras, gula pasir, terigu, bawang merah dan putih, cabe rawit, cabe keriting, minyak goreng, daging sapi, daging ayam, telur ayam ras. Subsidi ini dilakukan dengan melakukan kemitraan dengan pedagang pasar. Selain subsidi, pemda juga melakukan penjualan langsung dengan Kios Bajual Murah (KBM) yang dioperasikan oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Tual.
Upaya ini selain mengendalikan harga, kios milik pemda menjadi pengontrol harga di pasar. Program ini dilaksanakan sudah hampir 3 bulan di pasar Tual menggunakan mobil `metrologi. KBM juga melayani tera-tera ulang secara gratis.
2. Intervensi di Luar Pasar dengan Gerakan Pangan Murah secara mobile yang dioperate oleh Dinas Ketahana Pangan, dan Pasar Murah Terpadu dalam rangka Hari Besar Keagamaan Nasional. Untuk HBKN Pemda memberikan kebijakan subsidi kebutuhan pokok dalam bentuk paket sembako sebesar 60`%, yama beku sebesar 50% dan telur ayam rasa sebesar 30%. Ikan segar murah dan sayur dan buah murah dari masing-masing dinas Perikanan dan Dinas Pertanian.
3. Selain itu, gerakan menanam juga dilakukan, bukan hanya di kebun warga, tapi juga dihalaman kantor, sekolah, sarana ibadah, jika memungkinkan menggunakan tanah warga yang kosong terbengkalai untuk dipergunakan sebagai kebun dengan sistim kerjasama.
4. Penyaluran paket bantuan pangan social, santunan pada kaum dhuafa/anak yatim, penyaluran PKH pada peserta PKH.
5. percepatan realisasi anggaran pada Pemda, terutama anggaran yang dinikmati langsung oleh masyarakat .
Pemerintahan Bapak PJ. Walikota ini, upaya pengendalian inflasi di Kota Tual, betul-betul dilaksanakan begitu extrajobs, subsidi kebutuhan pokok dipasar baru tahun 2024 ini juga dilakukan dengan sumber anggaran APBD.
” Tentunya kegiatan-kegiatan ini harus berkelanjutan dan pembiayaan, kedepan tentunya kebijakan penganggaran menjadi kewenangan Bapak Walikota Tual dan kita berharap pihak lintas sector terkait dapat berpatisipasi dalam upaya pengendalian inflasi ini. Missal BUMN, perbankan dan sector swasta lainnya “ucapnya.