Tual, Tribun Maluku.com : Dampak virus Corona (Covid-19) kini mulai dirasakan oleh sejumlah pendagang di pasar Tual. Sejak sepekan diberlakukan sosial distancing oleh pemerintah, aktivitas jual beli di pasar dalam bulan puasa menjadi sepi.
“Sebelum ramai virus Corona, pembeli ramai, apalagi bulan puasa. Tapi sekarang sepi, Kondisi ini tentu berdampak pada pedagang,” kata salah seorang pedagang di pasar Tual, Suryani, Jumat (1/5/2020).
Dia mengaku biar pembeli kurang berkunjung di pasar, namun pihaknya selalu optimis bermenjual sayur untuk membantu kebutuhan lainya dalam menghadapi bulan puasa tersebut.
“Ya kita jualan ini untuk membantu kebutuhan lain, tapi kasihan jualan orang kurang beli, kadang satu hari saya hanya dapat Rp 100 kadan juga turun dari itu,” katanya.
Hal senada juga dikatakan pedagang lainnya, Ahmad. Dikatakan, hasil penjualan pisang sejak ditetapkannya darurat penanganan virus Corona oleh pemerintah. Bahkan, tak sedikit pedagang yang mengalami kerugian.
“Mau gimana lagi, kondisinya seperti ini. Kita hanya bisa bersabar dan berdoa agar masalah Corona ini segera berakhir,” ujarnya.
Kondisi itu juga dirasakan para awak angkutan umum di terminal pasar tual. Sejak pendemi Corona terjadi, jumlah penumpang di terminal menurun drastis. Bahkan angkutan parkir kendaraanya.
“Sepi, mudah-mudahan wabah Corona bisa segera berakhir,” katanya.