Jusuf Purwaila (kanan) |
AMBON Tribun-Maluku.Com- Seorang guru Mulok pada SMP Negeri 10 Ambon Jusuf Purwailla, yang pernah belajar di Jakarta tentang daur ulang sampah kepada Tribun-Maluku.Com Sabtu (14/6/2014) lebih jauh menjelaskan, terkait dengan kegiatan Mulok di sekolah ini, yakni Muatan Lokal Berbasis Pendidikan Lingkungan Hidup, dimana salah satu aspek kurikulum membahas tentang daur ulang sampah, dan sampah yang akan didaur ulang d isekolah ini kusus sampah plastik, yang sudah dibuang seperti, botol akua, botol coca cola, bigkola dan sejenisnya yang tidak bisa terurai.
Semua itu dapat dijadikan sebuah bentuk atau bahan yang memiliki nilai jual ekonomis seperti bunga dari yang kecil, sedang hingga besar dengan tinggi mencapai 1 meter juga berbagai pepohonan hias.
Sebagai contoh dari hasil daur ulang sampah plastik, telah dibuat sebuah pepohonan sejenis Bonsai yang ditunjunkan dalam pameran lingkungan hidup, beberapa waktu lalu di Karang Panjang yang menjadi perhatian Wakil Wali Kota Ambon dan sekaligus membelinya,”ucap Purwailla.
Diharapkan kedepan sesuai arahan Kepsek, kita lebih banyak melakukan kegiatan program sekolah berbasis pengolahan daur ulang sampah, sekaligus mendukung program pemerintah, juga memotivasi siswa mengumpulkan sampah plastik secara berkala, sekaligus berkarya, berkreasi, mendaur ulang sampah plastik menjadi bahan yang bermanfaat sekaligus dapat mengatasi sampah-sampah tersebut,”tandasnya.(TM04)