Tiakur,Tribun-Maluku.com : Putaran kedua debat kandidat Pilkada kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) yang berlangsung di Tiakur ibu kota Kabupaten MBD, berjalan dengan baik. Ketiga pasangan calon yakni Nikolas Kilikili dan Desianus Orno atau Kalwedo (Kalwedo), pasangan Benyamin Noach dengan Ari Kilikili, serta pasangan John Leunupun dengan Dolfina Markus (Jodo)
Sementara panelis yang dihadirkan dalam debat kandidat tersebut yakni, Hendrik Salmon, Sherlock Lekipiuow, Yusuf Madubun, M.R. Uluputty, dan Ruslan Tawari.
Dari pantauan media ini di lokasi debat kandidat, terlihat pasangan calon nomor urut 1 (Kalwedo) dan pasangan calon nomor urut 3 (Jodo) terlihat begitu tegang dalam debat tersebut. Hal ini terlihat ketika kedua pasangan tersebut menjawab berbagai pertanyaan yang disampaikan oleh panelis.
Untuk pasangan Kalwedo sendiri terlihat jelas bahwa calon bupati Nikolas Kilikili lebih banyak diam dan tidak menjawab dan tidak menguasai situasi, dan lebih banyak “tutup mulut” dan memberikan kesempatan kepada calon wakil bupati Desianus Orno untuk menjawab pertanyaan panelis.
Bahkan ketika Sherlock Lekipiouw sebagai salah satu panelis bertanya mengenai konektifitas antar pulau di MBD, Nikolas Kilikili terlihat bingung dan menjawab jauh dari konteks pertanyaan. Begitu juga dengan pasangan calon nomor urut 3 yakni pasangan calon Jodo. Pasangan ini juga tampak gugup dan agak bingung dalam menjawab pertanyaan panelis.
Justru sebaliknya, pasangan calon Benyamin Ari terlihat tenang dan menguasai situasi debat. Berbagai pertanyaan yang diajukan panelis mampu dijawab pasangan ini dengan penjabaran visi dan misi pasangan tersebut.
Sementara itu untuk sesi saling bertanya antar pasangan calon juga terlihat nyata dominasi pasangan Benyamin Ari. Dalam sesi ini pasangan calon berjargon Kalwedo menanyakan kepada pasangan Benyamin Ari mengenai langkah langkah apa saja yang akan ditempuh pasangan itu untuk menggalakan perekonomian rakyat lewat BUMD yang sehat.
Menanggapi pertanyaan tersebut pasangan Benyamin Ari dengan lugas menegaskan. Untuk memajukan perekonomian masyarakat maka sudah pasti dibutuhkan BUMD yang sehat. Untuk menciptakan BUMD yang sehat, maka sudah barang tentu semua persoalan hukum yang terjadi akan diselesaikan secara hukum.
“Semua persoalan hukum yang terjadi pada BUMD harus diusut tuntas dan proses hukum haruslah dijalankan dan hukum ditegakan, ” tegas Benyamin Noach.
Sementara itu untuk pertanyaan Paslon Jodo mengenai apa yang diharapkan oleh pemerintah kabupaten MBD terhadap penangan covid 19 di MBD, Benyami. Noach mengatakan. Yang diharapkan pemerintah kabupaten MBD dari penanganan covid 19 adalah guna menciptakan masyarakat MBD yang sehat dan bebas dari covid 19.
“Sejauh ini pemerintah kabupaten MBD telah menerapkan protokoler kesehatan yang tegas. Siapa saja yang masuk dan keluar MBD diwajibkan untuk rapid test maupun swab. Dan sejauh ini kabupaten MBD merupakan salah satu kabupaten yang mampu menekan perkembangan covid 19, dan kami telah melakukan dan membuktikan itu, ” pungkas Noach.
Pelaksanaan debat kandidat Pilkada MBD putaran kedua yang berlangsung diruang paripurna DPRD Kabupaten MBD ini sempat terganggu akibat padamnya aliran listrik sekitar 25 menit.