Ambon, Tribun Maluku: Dinas Pertanian Provinsi Maluku telah melakukan Penandatanganan Kerja Sama (PKS) dengan salah satu Yayasan Econusa dalam rangka untuk membina satu Desa satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD), di Desa Waru Kecamatan Teluk Waru Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT).
Penandatanganan kerja sama tersebut dilaksanakan pertengahan Maret 2024 lalu, saat Distan Maluku melaksanakan Forum OPD Bidang Pembangunan Pertanian tingkat Provinsi Maluku di Kota Bula Kabupaten SBT.
Demikian penjelasan Kepala Dinas Pertanian Provinsi Maluku, Dr. Ilham Tauda, SP. M.Si di Ambon, Kamis (4/7/2024).
Menurut Dr. Tauda, beberapa waklu lalu dari Yayasan Econusa bekerja sama juga dengan salah satu Yayasan Tunas Bahari Maluku dan Distan Maluku melakukan pendampingan di Desa Waru, termasuk penyerahan Rumah Pengering Pala.
Dinas Pertanian Provinsi Maluku membantu bibit anakan Pala di Desa Waru, sementara Yayasan Econusa mendukung untuk membantu Rumah Pengering Pala bagi petani di sana.
“Jadi program kolaborasi itu adalah Distan Maluku memberikan bantuan berupa anakan Pala kemudian dari Yayasan Econusa melakukan pendampingan dan pembinaan khususnya bagi para petani seperti cara budidaya, cara pengembangan dan seterusnya,” ucap Dr. Tauda.
Sebanyak dua unit Rumah Pengering Pala sudah diserahkan oleh Yayasan Econusa beberapa waktu lalu, yang diterima langsung oleh Kepala Desa Waru, H. Achmad Syarif.
Selama ini Pala milik masyarakat di Desa Waru dikeringkan secara alami dengan cara di jemur pada panas matahar.
Namun dengan adanya bantuan dari Yayasan Econusa berupa dua unit Rumah Pengering Pala maka diharapkan masyarakat tidak lagi menjemur Pala, namun dikeringkan pada Rumah Pengering tersebut, sehingga kadar airnya cukup, kualitasnya lebih bagus untuk bisa di ekspor.
“Saya juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Yayasan Econusa dan Yayasan Tunas Bahari yang telah bekerja sama dengan Dinas Pertanian Provinsi Maluku dalam rangka melakukan pendampingan serta pembinaan terhadap para petani kita yang ada di sana,” ungka Dr. Tauda.
Mantan Kepala Bidang Ekonomi BAPPEDA Maluku itu berharap, dengan adanya program satu Desa satu OPD ini bisa menurunkan penduduk miskin di Maluku, terutama miskin estrim yang ada di daerah-daerah sasaran khususnya di Desa Waru Kabupaten Seram Bagian Timur.
Termasuk harapan ke depan karena potensi Pala di SBT merupakan salah satu sentra sehingga tidak hanya untuk keperluan domestik saja tetapi bisa untuk kepentingan ekspor.
Untuk diketahui bahwa, total produksi Pala di Maluku hampir mencapai 6000 ton yang diantar pulaukan 2000 ton, namun ekspornya masih di bawah 100 ton.
“Jadi hal ini masih menjadi tantangan bagi kita untuk memperbaiki kualitas Pala dan ekspor,” ucap Dr. Tauda.
Ditambahkan, di Desa Waru telah dilakukan kegiatan Pelatihan budidaya dan pasca panen petani pala lokal, sebagai tindak lanjut dari PKS bersama Dinas Pertanian Provinsi Maluku dan MoU bersama Pemprov Maluku.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh 35 anggota dari 2 kelompok petani di Negeri Waru yaitu kelompok dari Kilbaren dan kelompok Fesan.
Kegiatan langsung difasilitasi oleh Dinas Pertanian Kabupaten Seram Bagian Timur.
Peserta kegiatan juga diajarkan praktek langsung pencegahan penyakit dan cara stek batang tanaman pala.
Kemudian dilanjutkan dengan sosialisasi kegiatan assesment negeri dan penyerahan perlengkapan pembangunan mini rumah pengering.