Ambon,Tribun-Maluku.com : Perayaan paskah atau kebangkitan Kristus, janganlah dimaknai sebagai suatu seremoni dan tradisi belaka. Akan tetapi perayaan paskah haruslah dimaknai sebagai suatu pembaharuan dalam hidup dan iman orang Kristen.
Hal tersebut diungkapkan ketua sektor Samaria Jemaat GPM Halong, Mersy Pitersz/Silahooy kepada media disela sela perayaan paskah sektor Samaria Jemaat GPM Halong Minggu (17/4/2022).
Diungkapkan Pitersz, penderitaan Yesus berawal dari taman Getsemani dan berakhir di ketika Yesus disalibkan di bukit Golguta. Suatu perjalanan yang penuh dengan penderitaan, hinaan dan ratapan. Namun semua itu dijalani dengan tulus oleh Yesus guna menebus dosa manusia
“Dan dalam terang iman, kita meyakini bahwa di ujung jalan salib panjang ada kebangkitan. Itulah harapan yang memberi makna penderitaan, ” paparnya.
Dewasa ini lanjut Pitersz, bagi orang-orang Kristen di seluruh dunia, termasuk jemaat sektor Samaria Jemaat GPM Halong. Makna Paskah adalah memuji dan mengakui kebangkitan Yesus Kristus dari kematian. Dan telah menghapus dosa manusia.
“Paskah juga memberikan jaminan bagi kita adanya kemuliaan Yesus akan kehidupan kekal bagi semua orang yang percaya kepada-Nya, ” tegas Pitersz.
Sering kali lanjutnya manusia mengalami banyak masalah kehidupannya dan membuat dosa, setelah Tuhan bangkit dari kematian-Nya, Yesus ingin mengajarkan perubahan dari perbuatan yang jelek yang dulu dilakukan.
“Apa yang pernah dilakukan, terutama perlakuan buruk dan yang melibatkan dosa, harus dibuang dan harus mulai sadar dan bangkit untuk memulai kehidupan yang baru. Semua yang lama dibaharui oleh darah Yesus yang tercurah. Itulah mujizat dibalik batu yang terguling, urainya.
Sementara itu, Gerry Dulanlebit salah satu pemuda sektor Samaria Jemaat GPM Halong menambahkan.
Kebangkitan Yesus adalah iman yang sesungguhnya, dimana dengan kebangkitan Yesus merubah semua yang lama menjadi baru.
peringatan paskah ini tambah Dulanlebit merupakan peringatan kemenangan umat manusia. Kematian dan kebangkitan Kristus yang diperingati dalam Paskah,
menurutnya, sebagai kebenaran bagi kehidupan manusia dan merupakan anugerah yang besar. Di mana Tuhan telah memberikan anak-Nya yang tunggal untuk menebus dosa manusia.
“Untuk itu kaum muda diminta memaknai sungguh pengorbanan Kristus dengan menjadi agen perubahan. Menyampaikan berita kebenaran bagi dunia sehingga damai sejahtera selalu ada dalam kehidupan manusia. Kaum muda harus menebar bibit kasih perdamaian dengan adanya kemajemukan masyarakat di Indonesia, ” tukas Dulanlebit.
Perayaan paskah sektor Samaria Jemaat GPM Halong tahun 2022 ini selain diisi dengan puji pujian juga diwarnai dengan proses jalan salib, yang menggambarkan penderitaan Yesus yang berawal dari Taman Getsemani dan berakhir dengan penyaliban Yesus di Golguta hingga mati, dikuburkan dan bangkit pada hari yang ketiga.
Proses jalan salib Sektor Samaria Jemaat GPM Halong ini ditutup dengan untaian dan lantunan puisi yang dibacakan oleh Jessica Picauly.