Tiakur, Tribun Maluku : Berbagai upaya dilakukan pendukung pasangan calon lainnya guna mencederai pasangan Benyamin Ari dan menciptakan image buruk terhadap pasangan petahana pada pemilihan bupati dan wakil bupati Maluku Barat daya tahun 2024 ini.
Salah satunya yakni dengan mencoba mengintimidasi pendukung pasangan calon Benyamin Ari yang tengah serius mengikuti pemaparan visi misi baik yang disampaikan juru kampanye pasangan Benyamin Ari maupun calon bupati Maluku Barat daya, Benyamin Thomas Noach.
Bahkan intimidasi berupa teriakan teriakan yang mencoba memancing emosi pendukung pasangan Benyamin Ari ini bahkan terjadi lebih dari sekali.
Upaya intimidasi pertama terjadi saat pasangan Benyamin Ari melakukan kampanye di desa Elo Jumat (1/11/2024).
Dalam kampanye tersebut, tepatnya disaat Melky Frans tampil sebagai juru kampanye pasangan Benyamin Ari dan tengah menyampaikan orasinya, tiba tiba terdengar teriakan salah satu pendukung pasangan calon lainnya.
Dari pantauan media ini di desa Elo. Saat itu Melky Frans tengah berorasi tentang hasil survei pasangan Benyamin Ari yang dikeluarkan lembaga survei Indo Barometer. Dimana sesuai hasil survei tersebur pasangan Benyamin Ari memiliki tingkat elektabilitas sebesar 70 persen dan tertinggi dari pasangan calon bupati dan wakil bupati Maluku Barat daya tahun 2024 yang ikut dalam kontestasi tersebut.
Dan juga tentang kekuatan partai pengusung dan pendukung pasangan Benyamin Ari yang memiliki 12 kursi dari 20 kursi yang ada pada DPRD Kabupaten Maluku Barat daya.
Saat tengah berorasi itulah terdengar suara teriakan yang meneriaki kata kata “sudah basi” Dan “parlente” atau bohong. Sontak teriakan tersebut sempat memicu emosi pendukung pasangan calon nomor urut 2.
Melky Frans yang juga adalah seorang politisi senior Maluku asal kabupaten Maluku Barat daya langsung bisa meredam amarah pendukung pasangan Benyamin Ari. Saat itu juga Melky Frans langsung meminta Panwas dan petugas keamanan guna mengamankan oknum yang mencoba memprovokasi dan mengintimidasi jalannya kampanye tersebut.
Lantaran merasa dirinya hendak diamankan Panwas dan aparat kepolisian yang bertugas, oknum yang mencoba memprovokasi massa pendukung pasangan Benyamin Ari itu langsung menghilang.
Pada akhir orasinya Melky Frans dengan tegas menyatakan. Apa yang disampaikannya dalam orasi tersebut bukalah isapan jempol atau hoax. Akan tetapi materi kampanye yang disampaikannya itu berbasis data dan dapat dipertanggungjawabkan baik secara politik dan ilmiah maupun keyakinan iman yang diamininya.
Upaya provokasi dan intimidasi yang kedua di desa Elo terjadi saat calon bupati Maluku Barat daya Benyamin Thomas Noach tengah memaparkan visi misi pasangan Benyamin Ari.
Dimana saat sedang memaparkan tentang visi dan misi pasangan Benyamin Ari itulah, salah satu warga desa Elo yang hadir dalam kampanye tersebut tiba tibe menyela pembicaraan calon bupati Maluku Barat daya itu.
Sikap salah satu oknum warga masyarakat desa Elo tersebut kembali memicu kegaduhan dan emosi massa pendukung pasangan Benyamin Ari. Namun dengan sopan dan tegas, Benyamin Noach dapat menetralisir upaya provokasi yang dilakukan oknum warga desa Elo yang mencoba memprovokasi dan mengintimidasi jalannya kampanye tersebut.
Informasi yang berhasil didapat media ini dari warga desa Elo menyebutkan. Kedua orang yang mencoba melakukan provokasi dan intimidasi tersebut adalah pendukung Paslon nomor urut 01. Bahkan oknum yang coba menyela orasi Calon bupati Benyamin Noach itu ternyata adalah adik dari salah satu anggota tim sukses Paslon nomor urut 01.
Intimidasi dan provokasi kembali terjadi saat pasangan Benyamin Ari melakukan kampanye di desa Luang Barat Sabtu (2/11/2024). Saat itu calon bupati Maluku Barat daya tahun 2024, Benyamin Noach tengah memaparkan tentang program kerja pasangan Benyamin Ari jika keduanya terpilih sebagai bupati dan wakil bupati Maluku Barat daya massa bhakti 2024-2029, tiba tiba terdengar suara teriakan salah satu oknum masyarakat yang mendeskreditkan pasangan Benyamin Ari.
Sontak massa pendukung pasangan Benyamin Ari yang memenuhi lokasi kampanye menjadi tersulut emosinya, dan mencoba mengejar oknum yang diduga hendak membuat onar saat kampanye tersebut.
Namun lagi lagi dengan kharisna kepemimpinan yang dimilikinya, Benyamin Noach mampu menenangkan massa dan kembali melakukan orasi dalam kampanye tersebut. Dan saat itu Benyamin Noach meminta Panwas dan aparat Kepolisian guna mengamankan oknum warga desa luang Barat yang diduga hendak mengacaukan jalannya kampanye pasangan Benyamin Ari di desa Luang Barat.
Beberapa warga pendukung pasangan Benyamin Ari dengan emosi yang tertahan dan kesal dengan sikap oknum warga desa Luang Barat sempat berujar ” Dorang itu mau apa, katong seng pernah ganggu dong kenapa saat katong pung pasangan calon kampanye dong mau bikin kacau” (Mereka itu mau apa sebenarnya. Kami tidak pernah mengganggu mereka, tapi kenapa saat pasangan calon kami berkampanye mereka hendak mengacaukan nya)