Ambon, Tribun Maluku : Berbagai persoalan yang dilakukan oleh Kasubag Tata Usaha (KTU) UPTD Musium Siwalima Ambon yang selama ini terjadi tidak pernah mendapat perhatian dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku sama sekali
Dinas, dalam hal ini SN. Joisangadji, S.Pt, M.Si selaku PLT Kepala Dinas maupun Wilco Hukom selaku Kabid kebudayaan Dikbud terkesan menutup mata akan persoalan yang sedang terjadi di Musium Siwalima
Ada dugaan ketidak pedulian dari Dinas dikarenakan setoran dari Mevie Mailoa yang merupakan KTU memberikan Waskat (Wajib Setor Ke Atas) bagus sehingga pihak dinas sengaja menutup mata akan persoalan yang terjadi selama ini
Pasalnya Petinggi di Dinas Pendidikan dalam hal ini PLT Kadis. Joisangadji, dan Kabid kebudayaan ketika dihubungi tidak merespon sama sekali
Joisangadji, berulang kali dihubungi via WhatsApp , tidak merespon sama sekali , walaupun berulang kali dicoba ditemui di ruang kerjanya berbagai alasan yang disampaikan kalau yang bersangkutan lagi keluar mengikuti rapat
Seharusnya PLT kadis bisa merespon Chatting WhatsApp media untuk menyampaikan alasan , tetapi semua tidak direspon sama sekali
Selain itu, sangat disesalkan, Kepala UPTD Musium Siwalima, Darwin Lawalatta sendiri tidak berani mengambil sikap menghadapi persoalan ini
Lawalatta terkesan takut menghadapi KTU, entah apa penyebabnya, karena sebagai seorang pemimpin harusnya bisa mengambil keputusan, tetapi sebaliknya, KTU yang mengatur semuanya
Untuk itu perlu adanya perhatian Ombudsman maupun Inspektorat untuk menindaklanjuti permasalahan yang sementara terjadi di UPTD Musium Siwalima Ambon
Seperti yang dirilis pada pemberitaan sebelumnya, anggaran pembayaran pajak tujuh unit kendaraan Operasional UPT Museum Siwalima, Provinsi Maluku tahun 2024 Hilang ditelan waktu
Dari narasumber yang enggan namanya disebutkan sampai sekarang pajak lima sepeda motor dan dua mobil, operasional milik UPTD Musium siwalima belum terbayarkan, sejak tahun 2024
Dari penjelasan Kepala UPTD Musium Siwalima ketika dikonfirmasi mengakui kalau Dirinya menandatangani kwitansi pengeluaran untuk membayarkan pajak kendaraan operasional UPT Musium Siwalima sesuai yang dimintakan oleh bendahara
Namun sebagai pemimpin dirinya tidak tahu kemana anggaran tersebut digunakan, karena setahunya pasti sudah dibayarkan
,”Tidak mungkin sebagai seorang pemimpin, saya yang harus pergi membayarkan pajak kendaraan itu sendiri,*ujarnya
Menurutnya masing-masing bidang sudah mengetahui tugasnya, sehingga dirinya hanya melakukan pengawasan
Hal yang sama juga juga terjadi pada anggaran perbaikan dua unit kendaraan sejumlah 40 juta tersebut, dirinya juga tidak pernah tahu lari kemana uang tersebut
Ia mengakui kalau dari tahun sebelumnya soal keuangan dirinya tidak mengetahui sama sekali, karena semua urusan diatur oleh Kasubag Tata Usaha (KTU)
Sebaliknya dengan Kasubag Tata Usaha (KTU), Mevi Mailoa, ketika dihubungi berulang kali tidak merespon sama sekali
Bahkan ketika dihubungi oleh salah satu wartawan, alasan yang diberikan oleh KTU kalau dirinya sangat sibuk sehingga tidak bisa menerima wartawan.
Bahkan proyek-proyek pembangunan atau rehab bangunan Musium tersebut diambil alih oleh KTU langsung, sehingga beberapa proyek terkesan Amburadul
Untuk anggaran 40 Juta yang raib itu, berupa satu unit pick-up dan satu sepeda motor Honda Beat, telah mengalami kerusakan sejak tahun 2024 terbengkalai tanpa perbaikan.
Meskipun sudah dikeluarkan anggaran perbaikan sebesar 40 juta rupiah telah dialokasikan pada tahun 2024, tetapi kedua kendaraan tersebut masih terbengkalai.
Dari informasi beberapa staf yang enggan namanya disebutkan menjelaskan yang harus bertanggung jawab akan persoalan ini adalah KTU
Pasalnya dari tahun-tahun kemarin yang mengatur keuangan adalah KTU langsung, yang berlagak seolah-olah bagaikan Kepala UPT Musium Siwalima
Mereka mengakui kalau selama ini Lawalata tidak pernah mengurusi keuangan, karena sudah diambil alih oleh KTU, Bahkan mobil milik Kepala Musium dulunya sempat digunakan oleh KTU seenaknya
,”Seharusnya yang bertanggung jawab dan diperiksa adalah Ibu Mevie,”ujar Sumber kesal