Ambon, Tribun Maluku: Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Provinsi Maluku melaksanakan kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) pertama di awal tahun 2025, tepatnya di Kelurahan Uritetu Kecamatan Sirimau Kota Ambon, Selasa (21/1/2025).
Seperti biasanya, kebutuhan bahan pokok (Bapok) yang disediakan pada kegiatan GPM ini berasal dari vendor-vendor seperti Bulog Maluku-Maluku Utara menyediakan beras SPHP 200 karung dengan kemasan 5 kg atau sebanyak 1 ton.
Alfa Midi juga ikut mempromosikan bapok pada kegiatan GPM seperti gula, migor, sirup, sabun cuci piring, coklat silvergueen, Toko Mail menyediakan bawang merah dan putih, sedangkan CV. Bandil menyediakan terigu 100 kg, Hypermart menyediakan minyak goreng (Migor) merek tropical, beras premium, gula pasir kemasan gulaku.
Tidak hanya distributor atau vendor yang menyediakan bapok pada kegiatan GPM, namun ada petani sayur di Desa Laha Kecamatan Teluk Ambon yang menyediakan sayur sawi putih, pakcoy, cabe rawit, cabe keriting pada kegiatan GPM tersebut, di mana petani sayur tersebut sudah memiliki izin edar atau sertifikat primatiga dari Dinas Ketapang Maluku, sehingga aman untuk dikonsumsi karena sudah melalui uji laboratorium dan semuanya di subsidi.
Selain itu, peternak lokal di Desa Morela Kecamatan Leihitu Maluku Tengah, Yasin Sialana juga menyediakan telur sebanyak 7 ikat dengan harga Rp58 ribu/rak.
Hasil pantauan media ini terlihat bahwa sawi putih dan pakcoy dijual dengan harga Rp5000/ikat, cabe rawit dan cabe keriting Rp10 ribu laku terjual, telur Rp58 ribu/rak laku terjual, bawang merah Rp25 ribu/kg dan bawang putih Rp35 ribu/kg juga laku terjual.
Hasil pantauan media ini terlihat bahwa sawi putih dan pakcoy dijual dengan harga Rp5000/ikat, cabe rawit dan cabe keriting Rp10 ribu laku terjual, telur Rp58 ribu/rak laku terjual, bawang merah Rp25 ribu/kg dan bawang putih Rp35 ribu/kg juga laku terjual.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Maluku, Dr.sc.agr.drh. Faradilla Attamimi, MTAPSc saat dikonfirmasi mengatakan, kegiatan GPM ini adalah yang pertama di tahun 2025 kerjasama dengan Badan Pangan Nasional (BAPANAS) dalam rangka pelantikan Pemuda Tani Indonesia.
Tujuan dilaksanakannya GPM adalah dalam rangka stabilisasi harga dan stabilisasi pasokan bahan pangan di Maluku menjelang bulan Suci Ramadhan nanti.
Harapannya, semoga stabilisasi harga dapat tetap dijaga, pasokan tetap terjamin, agar tidak terjadi gejolak yang berlebihan di pasar dalam rangka Hari Besar Keagamaan Nasional.
Dikatakan, kegiatan GPM ini dibiayai oleh Badan Pangan Nasional, tidak termasuk 12 kegiatan GPM di Maluku yang di biayai oleh APBN tahun 2025.
Sedangkan kegiatan GPM dengan dana APBD Maluku tahun 2025 lebih dari 50 kali GPM dan 11 Kabupaten/Kota di Maluku juga mempunyai anggaran masing-masing untuk kegiatan GPM.
Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Bapanas, Maino Dwi Hartono S.TP, MP saat berada di Ambon Maluku, ikut memantau pelaksanaan kegiatan GPM tersebut.