Dinas P dan K Maluku Apresiasi Even Yang Digelar SLB Karya Kasih

Jahja A. Baljanan, SH. MH, Didampingi Dua Kasie

AMBON Tribun-Maluku.com- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan provini Maluku memberikan apresiasi positif atas terselenggaranya Festival dan Lomba Seni Budaya serta Pameran Seni Rupa Pelajar Maluku tahun 2017, yang di gelar oleh SLB Tunarungu Karya Kasih Ambon.

Kedepan kami akan mendukung even seperti ini baik yang lakukan oleh Sekolah Luar Biasa (SLB) Karya Kasih maupun SLB lain yang ada di Provinsi Maluku,”kata Kepala Bidang Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKLK) Dinas P dan K Maluku, Jahja A. Baljanan, SH. MH di Ambon, Selasa (5/12/2017).

Menurutnya, dukungan yang akan diberikan dalam bentuk; Penyusunan program bagi seluruh SLB di Maluku, Bantuan anggaran dan Suport lainnya, bagi SLB yang ingin menyelenggarakan even tertentu.

Pihaknya kini sedang memperjuangkan terbentuknya SLB pada empat kabupaten/kota di Maluku yang hingga kini belum terbentuk SLB-nya yaitu; kabupaten Maluku Barat Daya, Kepulauan Aru, Seram Bagian Timur dan Kota Tual.

“Kami sudah berkoordinasi dengan bupati/walikota serta pimpinan SKPB setempat, sehingga direncanakan tahun 2018 nanti sudah terbentuk SLB di daerah masing-masing,”ucapnya.

Dikatakan, hingga kini baru tujuh kabupaten/kota di Maluku yang sudah ada SLB-nya. Pihaknya optimis kabupaten/kota yang lain akan terbentuk SLB-nya dalam waktu dekat.

Sr. Irmina Fanumby, S.Pd,  Kepala SLB Karya Kasih Ambon

Even seperti ini ikut membantu Diknas Maluku untuk mengidentifikasi potensi/bakat yang dimiliki oleh anak berkebutuhan khusus. Sekaligus sebagai persiapan untuk even-even  baik nasional maupun internasional.

Ditambahkan, ada 13 SLB yang tersebar pada tujuh kabupaten/kota di Maluku yakni; Kota Ambon dua SLB negeri dan empat SLB swasta, Kabupaten Maluku Tengah dua SLB negeri, Seram Bagian Barat satu SLB negeri, Buru dan Buru Selatan masing-masing satu SLB negeri, Maluku Tenggara satu SLB negeri dan Maluku Tenggara Barat satu SLB swasta.

Harapannya, dengan adanya even ini anak-anak berkebutuhan khusus dan anak-anak lainnya, lebih bebas dan terbuka dalam mengeksplore bakat yang dimilikinya.(TM02)