AMBON Tribun-Maluku.com- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan provinsi Maluku merayakan Natal Kristus 2017 dalam nuansa kebersamaan dan penuh hikmah, bertempat di Gedung Kesenian Karang Panjang Ambon, Selasa (19/12/2017).
Perayaan Natal disuguhi tembang-tembang Natal, pembacaan puisi, paduan suara, penyalahan 12 lilin Natal oleh Kepala Dinas P dan K Maluku, Drs. Saleh Thio, M.Si, Sekretaris Dinas, para Kepala Bidang, Kepala Balai dan Ketua MKKS SMA/SMK.
Tema Natal 2017 “Imanuel Allah Beserta Kita” dan Pembacaan Firman Tuhan terdapat dalam Injil Matius pasal 1 ayat 23 dan Kolose pasal 1 ayat 27.
Pendeta Fery Nahusona dalam refleksi Natal mengatakan, peristiwa Natal Allah menjelma menjadi manusia dalan Kristus Yesus untuk melakukan sebuah perubahan total dari manusia yang cenderung melempar salah, melempar tanggung jawab menjadi manusia yang menjadi tangung jawab.
Matius pasal 1 ayat 23 Imanuel Allah Beserta Kita terkandung identitas, jati diri dan karakter dari nama dan siapa yang memakai nama itu harus mempunyai fungsi yang sama.
Sementara Kolose pasal 1 ayat 27 Kristus ada di dalam dan diantara kamu, mengandung kekuatan besar untuk membentuk identitas, jati diri dan karakter manusia yang baik.
Hubungannya dengan tugas dan fungsi Dinas P dan K Maluku kata Pendeta Nahusona, Pimpinan, staf dan seluruh jajaran yang bekerja pada instansi ini harus ingat pada nama, identitas dan jati diri instansi tersebut, karena Natal berbicara tentang identitas, jati diri dan karakter.
Sementara itu Kepala Dinas P dan K Maluku Drs. Saleh Thio, M.Si dalam pesan Natal mengatakan, Natal mengajarkan kita untuk bersimpati dan memberikan dukungan moral kepada sesama manusia.
Menurutnya, Maluku maju, Maluku sejahtera sangat tegantung pada kecerdasan kita dalam membentuk persatuan dan persaudaraan.
Pesannya adalah, jelang akhir tahun 2017 kita mesti bersyukur atas prestasi pembangunan pendidikan yang telah dicapai saat ini, sambil tetap berdoa agar Tuhan selalu memimpin dan menyertai jajaran pendidikan untuk memajukan pendidikan di daerah ini dengan baik.
Natal adalah penjumpaan Tuhan dengan manusia, maka penjumpaan pemimpin dengan staf merupakan bagian dari komunikasi, sambung rasa, yang menjadi kekuatan damai sejahtera untuk melawat ke-Maluku-an dan ke-Indonesia-an.(TM)