Ambon, Tribun-Maluku.com : Dinas Sosial (Dinsos) Kota Ambon menyalurkan bantuan tanggap darurat korban angin kencang di desa Seilale dan Latuhalat kecamatan Nusaniwe.
“Menindaklanjuti kerusakan rumah warga akibat angin kencang di Kota Ambon pada Jumat (17/1), kami telah menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada 29 Kepala Keluarga (KK) di dua desa tersebut,” kata Kepala Bidang Bantuan Sosial, Dinsos Kota Ambon, Henry Terinathe, Selasa (21/1).
Ia mengatakan, bantuan tanggap darurat tersebut disalurkan sesuai prosedur yang berlaku, berupa kebutuhan pokok yakni beras, minyak goreng dan lainnya untuk jangka waktu dua hari.
“Bantuan yang disalurkan berdasarkan hasil survey petugas di lokasi kejadian. Sementara kawasan lain yang terkena bencana angin kencang, kami belum mendapat laporan dari kepala desa maupun raja,” ujarnya.
Menurut dia, hasil survei tersebut menjadi acuan bagi pihaknya untuk menyalurkan bantuan, karena dibutuhkan waktu untuk proses validasi berdasarkan laporan dari kepala desa setempat.
Pihaknya mengimbau seluruh kepala desa, raja dan lurah, untuk segera menyampaikan laporan ke Dinsos Kota Ambon jika ada warga yang terkena bencana alam.
“Kepala desa juga diminta untuk tidak menunggu petugas datang untuk melakukan pendataan. Hal ini penting, supaya bisa diberikan langkah penanganan awal kepada para korban,” tandasnya.
Disinggung bantuan untuk renovasi fisik, Henri menyatakan penanganan tersebut merupakan kewenangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon.
Kerusakan berupa atap yang rusak dan juga bangunan rumah yang tertimbun pohon, bukan kewenangan pihaknya tetapi BPBD Kota Ambon.
“Setiap instansi teknis terkait memiliki tupoksi masing-masing. Dinas Sosial bertanggungjawab untuk menangani bantuan sosial, sedangkan untuk fisiknya oleh instansi lain. Kalau soal renovasi atap rumah yang tertimbun pohon, kewenangan BPBD,” ujarnya. (ant/tm)