Kabag Humas dan Protokol Kota Ambon, Joy Adrianz |
Ambon, Tribun-Maluku.com : Peserta diplomat Internasional ke-15 dari delapan negara dijadwalkan akan mengunjungi di Kota Ambon pada 18 – 23 Oktober 2015.
“Diplomat Internasional berkunjung ke Ambon dari Kamboja, Myanmar, Tiongkok, Papua Nugini atau Papua New Guinea (PNG) , Timor Leste,Republik Vanuatu, Vietnam dan Negara Melanesian Spearhead Group (MSG),” kata Kabag Humas dan Protokol kota Ambon, Joy Reiner Adriansz, Kamis (15/10).
Mereka mengunjungi Kota Ambon, sekaligus menggali potensi alam dan wisata daerah ini.
Menurut dia, kunjungan tersebut juga menyertakan 13 diplomat senior Indonesia dan delapan staf kementerian Luar Negeri.
Kunjungan para diplomat untuk melihat langsung kondisi kota Ambon, serta menggali potensi pariwisata dan pengembangan sektor perikanan.
“Kunjungan mereka juga bertepatan dengan agenda Mangente Ambon yang nantinya akan dipromosikan ke negara para diplomat Internasional,” katanya.
Joy mengatakan, rangkaian kegiatan para diplomat di Ambon yakni mengunjungi lokasi wisata alam dan pantai , wisata sejarah dan budaya.
Selain itu, melakukan kunjungan di Balai Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Ambon.
“Para peserta juga akan dijamu Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy dalam jamuan makan malam di kediaman, serta agenda lainnya yakni mengunjungi objek wisata pantai Ora di Kabupaten Maluku Tengah,” ujarnya.
Diakuinya, kunjungan para diplomat ke kota Ambon sebagai upaya untuk mempromosikan Ambon dan provinsi Maluku ke mancanegara.
“Kami berharap ketika kembali para peserta dapat menyampaikan informasi tentang Ambon dan Maluku ke dunia luar melalui jaringan di media sosial, bahwa Ambon sudah aman dan nyaman untuk dikunjungi wisatawan nusantara maupun mancanegara, ” tandasnya.
Sebelumnya, kota Ambon juga dikunjungi sebanyak 70 calon diplomat muda peserta diklat Sekolah Dinas Luar Negeri (Sekdilu) angkatan ke-39 Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI pada 27 September – 3 Oktober 2015.
Rangkaian kegiatan peserta Sekdilu di Ambon yakni pertemuan dengan Gubernur Maluku, Wali kota Ambon, kunjungan ke Pangkalan utama AL (Lantamal IX), serta melakukan diskusi dengan Lantamal dan LIPI terkait penangkapan ikan secara ilegal.
Kemenlu juga bekerjasama dengan Universitas Pattimura menyelenggarakan seminar nasional “Manging Border Issues” atau dinamika diplomasi perbatasan maritim RI dalam penanganan wilayah perbatasan dan pulau- pulau terluar pada 29 September 2015.