Ambon, Tribun-Maluku.com : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Ambon, Maluku, melakukan pengawasan stok dan harga kebutuhan pokok selama Ramadhan 1435 Hijriah.
“Pengawasan dilakukan untuk mengantisipasi kelangkaan kebutuhan pokok di pasar selama bulan puasa dan menjelang Idul Fitri,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Ambon Rudy Watilette, Senin (30/6).
Menurut dia, pengawasan dilakukan secara tertutup untuk mengantisipasi kecurangan pelaku usaha terkait kenaikan dan kelangkaan kebutuhan pokok di pasar.
“Pengawasan juga akan difokuskan dengan merazia barang yang sudah kadaluarsa namun masih dijual,” katanya.
Pihaknya, kata Rudy, juga intensif mengawasi peredaran barang kadaluwarsa di sejumlah swalayan, toko maupun kios.
“Pengawasan tersebut dilakukan petugas satu minggu tiga kali di sejumlah toko dan swalayan di lima kecamatan di Ambon,” ujarnya.
Ia menjelaskan koordinasi juga telah dengan pihak distributor, Bulog, Pelindo, serta Adpel Ambon untuk mengantisipasi ketersediaan barang di pasar.
“Pihak pelabuhan kami harapkan dapat mempersiapkan sarana dan prasarana bongkar muat barang,” katanya.
Diakuinya, distributor kebutuhan pokok, Bulog, pengusaha sayuran, daging dan ikan di Ambon menyatakan stok sembako mencukupi dan mampu melayani masyarakat.
“Persediaan stok pangan di pasar mencukupi, tetapi kenaikan harga yang terjadi saat ini merupakan kenaikan skala nasional bukan hanya lokal, ditambah faktor curah hujan di Ambon yang mengakibatkan beberapa harga naik,” ujarnya.
Rudy menambahkan, pihaknya juga akan melakukan koordinasi dengan Dinas Kehutanan Peternakan serta Dinas Kelautan Perikanan (DKP) untuk mengantisipasi suplai daging dan ikan.
“Kami mengimbau dinas terkait untuk mengantisipasi suplai ayam dan telur yang cenderung mengalami kenaikan harga saat mendekati hari-hari besar keagamaan,” katanya. (ant/tm)