Ambon, Tribun Maluku: Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Maluku terus mendorong Industri Kecil Menengah (IKM) di Maluku guna meningkatkan daya saing produk, permodalan dan akses pasar.
Hingga saat ini terdapat sebanyak 8.500 Industri Kecil Menengah (IKM) yang tersebar pada 11 Kabupaten/Kota di Maluku.
Seluruh IKM ini terus didorong dan difasilitasi agar produk yang dihasilkan terverifikasi, tersertifikasi, dan mampu bersaing di pasaran,” kata Kepala Disperindag Provinsi Maluku, Yahya Kotta, S.Pt. M.Si di ruang kerjanya, Kamis (14/11/2024).
Menurut Yahya Kotta, Disperindag Maluku terus berkolaborasi dengan Pemerintah Pusat, Pemda11 Kabupaten/Kota di Maluku dan Stakeholder lainnya seperti Perbankan, untuk peningkatan daya saing produk, permodalan, hingga akses pasar.
Sebelumnya dilakukan pemetaan IKM dengan maksud agar mempermudah dalam mengetahui keberadaan masing-masing IKM, guna peningkatan kapasitas dan hal lainnya yang menunjang perkembangan dari IKM tersebut.
Disperindag Maluku terus melakukan pemantauan guna memastikan produk yang dihasilkan oleh IKM itu sifatnya kontinuitas atau keberlenjutan, hingga mendorong untuk berorientasi ekspor melalui penguatan daya saing.
Sebagai contoh kata Yahya Kotta, setiap ada event pameran nasional IKM selalu dilibatkan untuk mempromosikan hasil produknya, dengan memperluas pasar produk dan menghubungkan dengan pihak bayer.
Diharapkan, kedepan IKM di Provinsi Maluku terus bertambah dari sisi jumlah, naik status/level hingga menjadi wirausaha baru dengan dukungan dari Pemerintah dan Stakeholder lainnya.
“Jadi para pelaku usaha terus di dorong agar mereka selalu konsisten dalam melakukan pengembangan produknya,” tutup Yahya Kotta.