Close Menu
Tribun Maluku | Berita Maluku Terkini
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Tribun Maluku | Berita Maluku Terkini
    • Indeks Berita
    • Berita Pilihan Redaksi
    • Seputar Maluku
      • Maluku
      • Pertanian
      • Politik
      • Pemerintahan
      • Pendidikan
      • Kesehatan
      • Ekonomi
      • Seni dan Budaya
      • Olahraga
      • Opini
      • Artikel
    • Lintas Daerah
      • Ambon
      • Maluku Tengah
      • Aru
      • Buru
      • Buru Selatan
      • Seram Bagian Barat
      • Seram Bagian Timur
      • Maluku Barat Daya
      • Maluku Tenggara Barat
    • Tual
    • Maluku Tenggara
    • Redaksi
    • Hubungi Kami
    • Hak Jawab
    Tribun Maluku | Berita Maluku Terkini
    Home » Pertanian » Distan Maluku Gelar Rakor Swasembada Pangan, Bahas Sejumlah Isu Penting

    Distan Maluku Gelar Rakor Swasembada Pangan, Bahas Sejumlah Isu Penting

    Pewarta Ibek Melsasail12 Maret 2025
    Kepala Dinas Pertanian Provinsi Maluku, Dr. Ilham Tauda, SP. M.Si (kanan) dan Kepala BSIP Maluku (kiri) pada Rakor Swasembada Pangan, Selasa (11/3/2025).
    Kepala Dinas Pertanian Provinsi Maluku, Dr. Ilham Tauda, SP. M.Si (kanan) dan Kepala BSIP Maluku (kiri) pada Rakor Swasembada Pangan, Selasa (11/3/2025).

    Ambon, Tribun Maluku: Dinas Pertanian Provinsi Maluku menggelar Rapat Koordinasi Swasembada Pangan guna membahas beberapa hal penting, bertempat di ruang Rapat lantai 3 Distan Maluku, Selasa (11/3/2025).

    Pelaksanaan Rakor tersebut sebagai tindak lanjut dari Rapat Koordinasi  Nasional serta arahan Presiden dan Menteri Pertanian dalam rangka mendukung Asta Citra ke-2 khususnya rencana Swasembada pangan  serta Sapta Cita Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku tentang Pengelolaan Sumber Daya  Alam yang sustainable, etis dan responsif.

    Hal-hal yang dibahas dalam Rakor itu adalah: Rencana tanam dan panen padi, padi gogo dan jagung, Pembahasan perbaikan jaringan irigasi pertanian, Identifikasi kebutuhan alsintan, Distribusi pupuk bersubsidi, Serapan gabah/beras oleh Bulog serta Pembahasan dokumen KP3/SKKP3 pupuk bersubsidi.

    Kepala Dinas Pertanian Provinsi Maluku, Dr. Ilham Tauda, SP. M.Si mengatakan, beberapa arahan Mentan yang harus ditindaklanjuti di daerah adalah melakukan percepatan luas tambah tanam (LTT).

    Menurut Dr. Tauda, berdasarkan hasil evaluasi rata-rata LTT di Indonesia termasuk di Maluku mengalami sedikit penurunan dibandingkan tahun 2024 khususnya untuk periode Januari dan Februari.

    Rencana LTT di bulan Maret untuk Provinsi Maluku seluas 2.135 hektar. Hal ini sudah dibahas dengan kabupaten kota secara virtual dan untuk empat daerah sentra yaitu Buru, Maluku Tengah, Seram Bagian Barat dan Seram Bagian Timur dapat menyampaikan kesanggupan di bulan Maret.

    Akibat terjadi pergeseran waktu tanam di tahun 2024 yang seharusnya September namun molor sampai Desember 20204 dan Januari 2025, sehingga bulan Maret-April masih masuk dalam musim panen dan penanaman akan baru dimulai di bulan April 2025.

    Untuk benih siap dieksekusi terutama di Maluku Tengah 100 ton, Buru 20 ton dan benih penangkar dari BSIP 20 ton sehingga total 140 ton siap dieksekusi untuk musim tanam bulan April.

    Dalam rakor tersebut juga membahas target dukungan sarpras untuk pengairan dengan Balai Wilayah Sungai dan Dinas PUPR, dimana dari rencana target awal mengalami perubahan paska dilakukan efisiensi anggaran.

    Dicontohkan, awalnya telah disepakati untuk penyelesaian bendung Wai Bubi  di SBT karena kurang lebih 1000 hektar tidak bisa digunakan akibat terjadi sedimentasi pada bendung, dan pekerjaan bendung Wai Bubi ditunda sampai tahun 2026.

    Meskipun demikian kata Dr. Tauda, ada beberapa daerah irigasi (DI) yang nanti akan dikerjakan oleh Balai Wilayah Sungai di tahun 2025 dengan total 927 hektar, dengan rincian: Rehabilitasi Jaringan Irigasi Waiapu di Buru 485 hektar, Rehabilitasi Jaringan Irigasi Waiapu sistim di Wai Pamali 338 hektar, dan pembangunan jaringan irigasi Samal kiri yang hanya dikerjakan 100,50 hektar sementara potensinya  kurang lebih 3000 hektar, yang bisa dimanfaatkan namun karena keterbatasan anggaran.

    Sedangkan untuk Dinas PUPR Provinsi Maluku rencana DAK untuk daerah Sari Putih tidak bisa dilaksanakan karena DAK semua dihapus.

    Peserta Rakor Swasembada Pangan.
    Peserta Rakor Swasembada Pangan.

    Terhadap hal ini kata Dr. Tauda, dari hasil rakor telah dilakukan mapping untuk selanjutnya disampaikan kepada Kementan untuk ditindaklanjuti.

    Penyerapan gabah/beras sampai hari ini mencapai 30 persen dimana untuk Maluku Tengah 234 ton, Buru 35 ton dan SBB 132 ton. Rencana pada bulan Maret-April akan ada banyak panen sehingga akan dilakukan penyerapan gabah/beras oleh Bulog. Untuk beras komersial total capaian hingga saat ini 182 ton dan total capaian beras PSO hingga saat ini 356,65 ton dari target sampai 30 April 431 ton.

    Soal Pupuk hingga saat ini semua sudah tersalur dengan baik dan tidak ada kendala.

    Dr. Tauda meminta Kadis Pertanian pada 11 Kabupaten Kota di Maluku untuk melibatkan PPL (Penyuluh Lapangan) terutama Kepala BPP yang ada di kecamatan untuk terlibat langsung mengawal percepatan Luas Tambah Tanam.

    Sesua SK Mentan terbaru untuk penanggung jawab Swasembada pangan baik padi gogo maupun regular untuk padi Imrida diberikan tanggung jawab kepada Kepala BSIP Maluku selaku penanggung jawab.

    Untuk diketahui, hadir dalam rakor tersebut adalah Direktur Aneka Kacang dan Umbi (Akabi) Direktorat Tanaman Pangan Kementan RI hadir secara virtual,  Kepala Bulog Maluku-Maluku Utara, Yang mewakili Kepala Dinas PUPR Maluku, Kepala Balai Sertifikasi Instrumen Pertanian (BSIP) Maluku, Kepala Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Ambon, Yang mewakili Kepala BWS Maluku, Kepala Dinas Pertania dan PUPR Kabupaten Kota se Maluku secara virtual, Kepala PT. Pupuk Indonesia Cabang Ambon, dan mitra.

     

    Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link
    Berita SebelumnyaJaga Silaturahmi, Pendukung Amru Buka Puasa Bersama
    Berita Selanjutnya Ini Penjelasan BWS  Pada Rakor Swasembada Pangan Di Distan Maluku

    Berita Terkait

    Ini Hasil dari GSM pada SMK Sekolah Pertanian Pembangunan (SPP) Promal di Desa Passo Kota Ambon.

    GSM Itu Penting, Agar Siswa Mencintai Pertanian Serta Berperilaku Produktif Bukan Sekadar Konsumtif

    Kepala UPTD BPTPHP Distan Maluku, Jufry Mulyadi Ohoirat, S.Pt., M.Si.

    Kesigapan POPT di Maluku Dukung Target Produksi Padi 5,1 Ton GKP/Ha Tahun 2025

    Kepala Dinas Pertanian Provinsi Maluku, Dr. Ilham Tauda, SP., M.Si .

    Kepala Dinas Pertanian Maluku Optimis,  Tahun 2025 Produksi Padi Naik

    Kepala Balai Perakitan dan Modernisasi Pertanian (BRMP) Maluku, Dr. Gunawan, S.TP., M.Si.

    Ini Kata Kepala BRMP Maluku, Soal Angka Sementara BPS Terkait Produktivitas Padi Tahun 2025

    Seminar

    Distan Maluku Siap Mendukung Program MBG

    Jepang

    Kimimoto University Perkuat Kerja Sama Akademik dengan Unpatti

    Tambahkan komentar
    Tinggalkan Balasan

    Ikuti Kami
    • Facebook 9.606
    • Twitter 2.691
    • Instagram 972
    • YouTube 354
    • LinkedIn 97
    • Telegram 583
    • WhatsApp
    Berita lainnya

    Wali Kota Tual: Akan Menaikan Insentif Pekerja Sosial Keagamaan

    Pangdam XVI/Pattimura Buka Apel Dansat Tersebar 2014

    Tribun Maluku | Berita Maluku Terkini
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube WhatsApp Telegram LinkedIn Pinterest
    • Redaksi
    • Hubungi Kami
    • Ketentuan Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • UU Pers dan Pedoman Media Siber
    • Hak Jawab
    © 2025 Tribun Maluku

    Ketik diatas dan tekan Enter untuk mencari. tekanEsc untuk membatalkan.