Bula, Tribun Maluku: Dinas Pertanian Provinsi Maluku konsen melaksanakan kebijakan Pemprov Maluku melalui program Satu OPD menangani Satu Desa Miskin.
Konsentrasi Distan Maluku itu melalui berbagai program pemberdayaan masyarakat dari semua bidang pada instansi tersebut.
Desa Waru Kecamatan Teluk Waru Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) menjadi lokus penanganan oleh Distan Maluku sejak tahun 2023 lalu.
Tahun 2024 ini Distan Maluku juga melakukan upaya pemberdayaan masyarakat melalui pemberian bantuan bibit ternak sapi, jagung, cabe, cengkeh dan pala.
Namun sebelumnya hari ini Rabu (13/3/2024) Distan Maluku melakukan verifikasi calon petani calon lahan (CPCL) di Desa Waru, dengan melakukan pertemuan bersama dengan Kepala Desa Waru, Penyuluh Pertanian dan Dinas Pertanian Kabupaten SBT bertempat di rumah Kepala Desa Waru.
Hadir dalam pertemuan itu masing-masing: Sekretaris Dinas Pertanian Maluku, Muhammad Isnaini Mahulauw, SP. MM, Kepala Bidang Hortikultura, Doni Lekatompessy, SP. M.Si, Kepala Bidang Tanaman Pangan, Anwar Wael, SP. M.Si, Kepala Bidang Peternakan, Fahmi Yusuf, SPt. M.Si, Kepala Bidang Penyuluhan, Husein Salampessy, SP. M.Si dan Kepala Bidang Perkebunan, Ir. B.G. Louhenapessy, M.Si, Kabid Peternakan Distan SBT, Ida Tianotak, SPt, Kabid Tanaman Pangan Distan SBT, Surahman, SP, Kades Waru, H. Achmad Syarif, Koorditaor Penyuluh Pertanian Kec. Teluk Waru, Rohim Rumaday, SP dan staf Distan Maluku.
Usai pertemuan, Sekretaris Dinas Pertanian Maluku, Muhammad Isnaini Mahulauw mengatakan, Dinas Pertanian Maluku mendapat tugas sesuai SK Gubernur Maluku untuk menangani Desa Waru Kec. Teluk Waru Kab. SBT yang kondisinya masih miskin.
Untuk itu intervensi program pemberdayaan sudah dilakukan oleh Distan Maluku sejak tahun 2023 lalu yaitu sebanyak 40 KK sudah dibantu dengan bibit tanaman pala dan cengkeh dan 20 ekor sapi. termasuk bantuan dua unit mini rumah pengering.
Tahun 2024 ini Distan Maluku juga akan mengintervensi melalui program pemberdayaan kepada 47 KK di Desa Waru.
“Sesuai arahan dari Bapak Kepala Dinas Pertanian bahwa tahun ini kita akan membantu 47 KK dengan komoditi cengkeh dan pala sebanyak 22 KK dan tanaman buahan seperti rambutan, durian dan mangga kepada 25 KK, termasuk bantuan dua unit mini rumah pengering oleh Yayasan Econusa.” ucap Mahulauw.
Sementara untuk pengembangan tanaman cabe dan jangung akan dilakukan demplot masing-masing 1 Ha dengan dua kelompok tani, karena alasan hama babi dan sapi.
Untuk hal tersebut sudah dibuat kesepakatan antara pihak Distan Maluku dengan Kepala Desa Waru.
Tujuan dilakukan demplot kata Mahulauw adalah untuk merubah mindset para petani agar bisa menerima komoditi tanaman cabe dan jagung.
Terkait hal ini maka Sekretaris Distan Maluku juga sudah memberikan arahan kepada para Penyuluh di Kecamatan Teluk Waru dan pihak Distan Kabupaten SBT untuk mengawal pembuatan demplot tersebut, guna merubah mindset petani untuk melihat bahwa kebun percontohan yang di buat ini sangat efektif dan berdampak pada ekonomi petani dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Terkait bantuan sapi akan diupayakan di tahun-tahun depan jika ada anggaran karena selain bantuan bibit sapi juga dengan kandang, karena selama ini sapi di Desa Waru hanya dilepas sehingga bisa mengancam tanaman masyarakat.
Terkait perkembangan bantuan Distan Maluku tahun 2023 lalu kepada petani di Desa Waru kata Mahulauw hasilnya signifikan, karena bibit anakan pala sudah ditanam oleh petani dan bantuan sapi kini sudah ada yang beranak dan ada yang sementara bunting.
Atas nama Distan Maluku Mahulauw berharap, bantuan yang akan diberikan kepada 47 KK baik tanaman pangan, hortikultura maupun perkebunan sebagai plasma hidup, mohon untuk dapat dilaksanakan pada lahan masing-masing sehingga ke depan dapat membantu meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan petani, guna mencegah terjadinya kemiskinan ekstrim di Desa Waru.