Ambon, Tribun Maluku : Suasana penuh kehangatan dan makna spiritual mewarnai Halal Bihalal Bahari 1446 H/2025 M yang digelar Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Maluku. Dalam momen tersebut, Ustad Arsal Tuasikal menyerukan pesan yang menggugah yaitu untuk bersama-sama melawan tugas iblis yang memecah-belah, dengan mempererat silaturahmi dan menyatukan Basudara Maluku.
“Kita ketahui tugas iblis di dunia ini adalah mengajar kita untuk saling berkelahi, saling menghasut dan saling cemburu, itu adalah tugas iblis di dunia, namun kita di Maluku harus menciptakan dan menjaga silaturahmi antara Basudara gandong untuk melawan tugas dari Iblis untuk memecahkan persatuan dan persaudaraan di Maluku,” kata Ustad Arsal Tuasikal, SH MH saat menyampaikan Hikmah Halal Bihalal dan Doa DKP Provinsi Maluku di depan kantor DKP Ambon, Rabu (16/04/2025).
Menurut Tuasikal, Tradisi Halal Bihalal menjadi momen penting bagi seluruh lapisan masyarakat setelah menuntaskan ibadah puasa Ramadan. Lebih dari sekadar tradisi keagamaan, Halal Bihalal merupakan perwujudan nilai-nilai luhur persatuan dan kesatuan bangsa, yang mempererat tali silaturahmi dan memaafkan kesalahan di antara sesama.
“Tak sekadar seremonial, Halal Bihalal ini menjadi panggung persatuan, refleksi nilai-nilai keagamaan, dan komitmen membangun harmoni di tengah tantangan zaman,” terang Tuasikal.
Komitmen Selamatkan Laut dan Rakyat
Kepala Dinas DKP Maluku Erawan Asiikin dalam sambutan yang dibacakan Sekretaris DKP Maluku Muhammad Safar Latuconsina mengatakan, dalam momentum Halal Bihalal Bahari 1446 H/2025 M dengan tema Merajut Silaturahmi untuk DKP Yang Harmoni, DKP Provinsi Maluku menegaskan komitmennya untuk menyelamatkan laut dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.
“Saya ingin mengingatkan untuk tidak melupakan tujuan akhir dari yang kita lakukan, seluruh aktivitas direncanakan harus berorientasi pada kesejahteraan masyarakat dan pengelolaan sumber daya laut yang berkelanjutan,” kata Asiikin.
Dia mengajak seluruh keluarga besar DKP Maluku untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan agar bisa memberikan kontribusi yang lebih besar bagi pengembangan sektor kelautan dan perikanan di Provinsi Maluku dengan kerja keras untuk melayani.
Asiikan menyerukan pentingnya sinergi, kekompakan, dan langkah nyata dalam menghadapi tantangan besar seperti perubahan iklim, tekanan ekonomi, dan kerusakan ekosistem laut yang makin nyata mengancam keberlanjutan wilayah kepulauan Maluku.
Dia menekankan pentingnya sinergi, komunikasi, dan komitmen bersama dalam menghadapi tantangan sektor kelautan yang kian kompleks.
“Sinergi antara kita sangatlah penting kerja sama dan kekompakan akan menghasilkan program-program yang kita rencanakan dapat terlaksana dengan baik dan berkelanjutan, kesejahteraan pelaku utama, pelaku usaha dan masyarakat pesisir di Maluku sangat tergantung pada seberapa efektif kita dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab yang kita emban,” tutur Latuconsina
Dalam Asta Cita Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku, tambah Asiikin, pada misi ke-5 yakni pengelolaan kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil dan pengelolaan sumber daya alam yang sustainable mendorong kita untuk terus mewujudkan pembangunan sektor Kelautan dan perikanan Maluku yang optimal.
“Oleh karena itu melalui momentum Halal Bihalal ini, saya mengajak kita semua untuk memperkuat dan lebih meningkatkan komunikasi dan koordinasi di lingkungan kerja kita, selama kurang satu tahun terakhir kita menghadapi berbagai tantangan seperti perubahan regulasi nasional hingga kebijakan efisiensi anggaran,” paparnya.
Selain itu, lanjut Asiikin , kerentanan masyarakat pesisir terhadap perubahan iklim, tekanan ekonomi dan perusakan ekosistem berdampak pada sektor kelautan dan perikanan. Kondisi ini mengharuskan perlu beradaptasi dengan cepat.






