Dobo, Tribun-Maluku.com: Gandeng Kementerian Perindustrian RI, Anggota Komisi VII DPR RI Dapil Maluku, Mercy Chriesty Barends melatih 100 orang wirausaha baru industri kecil menengah (IKM) di Kabupaten Kepulauan Aru.
Pelatihan dalam bentuk Bimbingan Teknis (Bimtek) tentang Penumbuhan dan Pengembangan wirausaha baru IKM tersebut berlangsung, Rabu (11/9/2024) di Hotel Apex dan dibuka oleh Mercy Barends. Kegiatan ini dilaksanakan selama empat hari sejak tanggal 11-14 September 2024.
Barends dalam sambutannya, mengatakan bahwa diklat atau bimbingan teknis (Bimtek) tentang Penumbuhan dan Pengembangan Wirausaha Baru IKM ini adalah bertumbuh dan berkembang.
“Artinya bahwa kita dalam melaksanakan suatu usaha dimulainya dari awal disiram kemudian menjadi berkembang, sehingga bimtek hari ini ada dua kata kunci sukses yaitu penumbuhan dan pengembangan,” ucapnya.
Dikatakan, dalam kegiatan tersebut para peserta akan dilatih sehingga benar-benar terampil dan peserta juga dibantu dalam pengurusan perizinan, sehingga setelah selesai mengikuti pelatihan mereka bisa langsung mendapat Nomor Induk Berusaha (NIB).
“Jadi bapa ibu sekalian selesai kegiatan ini akan diberikan sertifikat sekaligus akan diurus NIB yang mau membuka usahanya,” ujar Barends.
Dalam kegiatan ini, lanjutnya, diikuti empat kelompok yakni perbengkelan motor tempel A, olahan hasil laut, kerajinan sapu lidi dan pangan.
Olehnya, politisi partai PDIP ini mengharapkan bimtek tersebut dapat meningkatkan kemandirian usaha dan ekonomi peserta. Selain itu, menghasilkan wirausaha baru IKM sesuai pelatihan yang diikuti dan dapat membuka lapangan kerja baru serta juga berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah yang mengarah pada penurunan angka kemiskinan dan pengangguran.
“Berbagai bimtek yang kita lakukan ini diharapkan dapat berdampak besar terutama mengeluarkan Maluku dari kemiskinan. Karena Provinsi Maluku angka kemiskinan berada pada urutan Keempat,” ungkapnya.
Sebagai anggota DPR RI Perwakilan Maluku, dirinya juga berharap agar yang apa yang didapat selama Bimtek tersebut dikembangkan dalam mengembangkan usaha dan mewujudkan ekonomi masyarakat kabupaten Kepulauan Aru yang semakin baik dan sejahtera.
Sementara itu, Direktur IKM Logam Mesin Elektronika dan Alat Angkut (LMEA), Ditjen IKM dan Aneka, Ir Dini Hanggandari, M.Si dalam sambutannya mengatakan, bimtek yang digelar saat ini dapat berkontribusi terhadap kemajuan perekonomian daerah untuk percepatan pertumbuhan dan rasio kewirausahaan melalui penumbuh kembangan wirausaha.
Selain itu, pemerintah telah menetapkan Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2022 tentang pengembangan kewirausahaan Nasional.
“Perpres tersebut mengamanatkan bahwa pengembangan wirausaha nasional bertujuan untuk menumbuhkembangkan wirausaha yang berorientasi pada nilai tambah dan mampu memanfaatkan teknologi,” ujar Hanggandari melalui vidcon.
Ditambahkan pula, kegiatan bimtek ini dapat memacu kreativitas wirausaha baru IKM di Maluku terutama memanfaatkan dan mengolah sumber kekayaan alam menjadi produk berkualitas maupun kreativitas lainnya.
“Kami juga berharap kreativitas para WUB IKM dapat menciptakan lebih banyak lagi produksi lokal yang memiliki nilai tambah dan berdaya saing,” pintahnya.
Diakhir sambutannya, Hanggandari mengungkapkan, pelaksanaan bimtek saat ini merupakan bagian dari kerjasama dengan Anggota DPR RI Komisi VII, Mercy Chriesty Barends bersama Kementerian Perindustrian RI.
“Jadi perlu diketahui bahwa kegiatan ini merupakan berkat kerjasama dan kepedulian Ibu Mercy selaku anggota DPR RI dan Kementerian Perindustrian yang terus mendorong kemajuan IKM di Maluku agar kita dapat berdaya saing dengan daerah lainnya. Hal ini patut diapresiasi oleh kita semua,” tuturnya.
Ditempat yang sama, Bupati Kepulauan Aru, dr. Johan Gonga dalam sambutannya menyampaikan beberapa hal yang harus dipahami bagi para peserta bimtek. Salah satu yang mendasar adalah rasa optimisme dan keyakinan yang kuat dalam pengembangan diri untuk dapat sukses atas upaya yang dilakukan.
Selain itu, untuk menjadi wirausaha yang sukses keinginan dan kemampuan harus diperjuangkan sehingga berbagai tantangan dan hambatan dalam berwirausaha.
“Untuk diketahui bersama bahwa Kepulauan Aru memiliki banyak sekali potensi yang dapat dikembangkan. Namun karena masih minimnya inovasi, promosi dan kreativitas dari para pelaku usaha IKM, membuat segala potensi yang kita miliki sulit untuk maju dan berkembang, apa lagi untuk dapat bersaing secara global,” urainya .
Padahal kata bupati, produk khas Aru seperti ikan asin balobo, terasi khas aru, tidak kalah dengan produk-produk dari daerah lainnya.
“Oleh karenanya, kami pemerintah daerah Kabupaten Kepulauan Aru akan terus berupaya meningkatkan kompetensi dari para pelaku IKM, karena kami yakin, pemberdayaan terhadap IKM menjadi sesuatu yang penting dan bernilai strategis, mengingat, IKM memiliki peran yang sangat signifikan dalam penguatan struktur ekonomi nasional, pengentasan kemiskinan dan perluasan kesempatan kerja,” paparnya.
Selaku pimpinan daerah, Gonga memberikan apresiasi kepada Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan yang telah memfasilitasi kegiatan ini, serta menyampaikan terima kasih kepada ibu Mercy Christy Barends, Putri kebanggan Jargaria yang selalu peduli terhadap problematika dan kebutuhan masyarakat di kabupaten ini.
“Saya juga menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada Kementerian Perindustrian Republik Indonesia atas kesediaan dan perhatiannya, sehingga kegiatan bimtek WUB IKM dapat terlaksana di daerah kami,” tutup bupati Gonga.