Close Menu
Tribun Maluku | Berita Maluku Terkini
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Tribun Maluku | Berita Maluku Terkini
    • Indeks Berita
    • Berita Pilihan Redaksi
    • Seputar Maluku
      • Maluku
      • Pertanian
      • Politik
      • Pemerintahan
      • Pendidikan
      • Kesehatan
      • Ekonomi
      • Seni dan Budaya
      • Olahraga
      • Opini
      • Artikel
    • Lintas Daerah
      • Ambon
      • Maluku Tengah
      • Aru
      • Buru
      • Buru Selatan
      • Seram Bagian Barat
      • Seram Bagian Timur
      • Maluku Barat Daya
      • Maluku Tenggara Barat
    • Tual
    • Maluku Tenggara
    • Redaksi
    • Hubungi Kami
    • Hak Jawab
    Tribun Maluku | Berita Maluku Terkini
    Home » Politik » PDIP: Efisiensi Anggaran dan Ketimpangan Fiskal, Maluku dalam Ancaman Struktural

    PDIP: Efisiensi Anggaran dan Ketimpangan Fiskal, Maluku dalam Ancaman Struktural

    Pewarta Daud Rumalatu5 Juni 2025
    1 a

    Ambon, Tribun Maluku. Dalam momentum memperingati Hari Pahlawan Nasional Pattimura, DPD PDI Perjuangan Provinsi Maluku menyelenggarakan Dialog Publik dengan tema: Efisiensi Anggaran dan Ketimpangan Fiskal, Maluku dalam Ancaman Struktural.

    Dalam dialog yang di lakukan di Ambon beberapa waktu lalu, Forum ini menghadirkan berbagai pemangku kepentingan dari pemerintah daerah, akademisi, tokoh masyarakat, dan organisasi kemasyarakatan untuk membahas dampak kebijakan efisiensi anggaran nasional terhadap Provinsi Maluku.

    Kondisi Krisis Struktural di Maluku mengakibatkan Provinsi Maluku saat ini menghadapi tingkat kemiskinan sebesar 15,78 % dan pengangguran 6,11 %, termasuk yang tertinggi dari 38 provinsi lainnya di Indonesia.

    Kondisi ini semakin diperburuk oleh kebijakan efisiensi atau pemangkasan anggaran yang diterapkan oleh Pemerintah Pusat, terutama pada program-program pelayanan publik seperti infrastruktur dasar, pendidikan, dan kesehatan, semuanya merupakan penopang utama pengurangan kemiskinan dan pengangguran.

    Wilayah Maluku yang bercirikan kepulauan, dengan 92,4 % wilayah berupa laut, menghadapi tantangan geografis dan fiskal yang unik dan mahal dalam penyediaan layanan publik.

    Sayangnya, kebijakan fiskal nasional masih diskriminatif, karena formula Dana Alokasi Umum (DAU) berdasarkan UU No. 1 Tahun 2022 hanya memperhitungkan luas darat, bukan laut,” ujar Samson Atapary, Pengurus PDI-Perjuangan Maluku lewat rillisnya pada Tribun Maluku.com, Kamis (5/6/2025) di Ambon.

    Di sisi lain, sektor perikanan Maluku menyumbang 12,8 % dari total PDRB nasional sektor perikanan, dan menyimpan 37 % dari total potensi ikan nasional.

    Namun, kebijakan bagi hasil perikanan belum memberikan porsi adil kepada Maluku sebagai daerah penghasil.

    REKOMENDASI HASIL DIALOG PUBLIK:

    1. Penghentian Efisiensi untuk Daerah Prioritas Tinggi Kemiskinan dan Pengangguran.

    Pemerintah Pusat diminta tidak lagi menerapkan efisiensi anggaran terhadap provinsi dengan tingkat kemiskinan dan pengangguran tertinggi, termasuk wilayah 3T seperti Maluku, mulai Tahun Anggaran 2026 dan seterusnya.

    1. Revisi Formula Dana Alokasi Umum (DAU) – Afirmasi Laut

    Kebijakan afirmatif perlu diterapkan dalam perhitungan DAU, terutama untuk daerah yang memiliki luas laut di atas 75 %. Perhitungan DAU harus memasukkan wilayah laut provinsi (12 mil laut) serta jalur layanan publik antar pulau sebagai bagian dari formula pembiayaan pusat.

    1. Keadilan Dana Bagi Hasil Perikanan untuk Maluku

    Pemerintah diminta menerapkan skema Dana Bagi Hasil (DBH) afirmatif bagi Provinsi Maluku dan 11 kabupaten/kotanya, sebesar 75 % dari kontribusi nasional sektor perikanan.

    1. Regulasi Penangkapan dan Distribusi Ikan di Wilayah Laut Maluku.

    Seluruh kapal yang mendapatkan izin penangkapan di laut Maluku wajib membongkar hasil tangkapan di pelabuhan perikanan di Maluku.

    Setiap kapal juga harus memasang GPS aktif 24 jam dan terhubung dengan sistem Radar Pemantauan Kapal, untuk menghindari praktik transshipment ilegal.

    Momentum Hari Pattimura adalah pengingat perjuangan rakyat Maluku untuk kedaulatan, keadilan, dan kesejahteraan.

    DPD PDI Perjuangan Provinsi Maluku menegaskan bahwa pengurangan ketimpangan fiskal dan perlakuan adil bagi daerah kepulauan adalah bagian dari cita-cita kemerdekaan dan amanat konstitusi.

    Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link
    Berita SebelumnyaKoperasi TKBM Yos Sudarso Ambon Siap Hadapi Mantan Karyawannya Di Jalur Hukum
    Berita Selanjutnya Redam Potensi Konflik Komunal, Fraksi PDIP Se-Maluku Desak Penetapan Negeri Adat

    Berita Terkait

    IMG 20251108 WA0004

    Bahlil Gedor Semangat Golkar Maluku: “Kita Harus Bangkit, Rebut Lagi Kejayaan 10 Tahun Lalu

    Irawadi 0 1

    PAD Anjlok, DPRD Maluku Desak Pempus Cabut Aturan Alih Muat di Laut

    Atapary

    PDIP Maluku Sindir Hukum Tajam ke Bawah, Tumpul ke Atas, Dorong Gerakan Budaya Pela Gandong

    Halimun

    DPRD Maluku Murka, Kepala BPJN Maluku Tak Pernah Hadiri Undangan Komisi III

    Irawadi 0

    20 Anak Maluku Lolos STMKG, Ketua Komisi II DPRD Maluku Beri Apresiasi

    IMG20251103154907 copy 990x777

    Richard Rahakbauw Siap Rebut Kursi Ketua Golkar Maluku: “Saya Datang Bukan Karena Jabatan”

    Tambahkan komentar
    Tinggalkan Balasan

    Ikuti Kami
    • Facebook 9.606
    • Twitter 2.691
    • Instagram 972
    • YouTube 354
    • LinkedIn 97
    • Telegram 583
    • WhatsApp
    Berita lainnya

    KCI: Murad Ismael-Barnabas Orno Unggul 40,63 Persen

    Masjid As-Sa’adiyah Mastur di Resmikan Bupati Malra

    Tribun Maluku | Berita Maluku Terkini
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube WhatsApp Telegram LinkedIn Pinterest
    • Redaksi
    • Hubungi Kami
    • Ketentuan Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • UU Pers dan Pedoman Media Siber
    • Hak Jawab
    © 2025 Tribun Maluku

    Ketik diatas dan tekan Enter untuk mencari. tekanEsc untuk membatalkan.