Ambon, Tribun-Maluku.com : Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) terutama Minyak Tanah (Mitan) di Provinsi Maluku ditanggapi serius oleh Komisi II DPRD Provinsi Maluku.
Apalagi kelangkaan BBM ini Menjelang Pesta Paduan Suara Grejani (Pesparani) Katolik IV tingkat Provinsi Maluku yang akan berlangsung di Kota Tual pada tanggal 24-28 september tahun 2022 ini.
Dalam Rapat Kerja (Raker) Antara komisi II DPRD Provinsi Maluku bersama Pertamina dan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Maluku itu , komisi minta pihak Pertamina harus mengatasi kelangkaan BBM yang sementara terjadi, terutama di Kota Tual.
Kepada wartawan di DPRD Maluku Karang Panjang Ambon kamis (01/09/2022) setelah Raker, anggota komisi II Yunus Serang menyampaikan bahwa, sebagai wakil Rakyat dari Dapil 6 yaitu Maluku Tenggara , Kota Tual dan Kepulauan Aru, Dia berharap agar kekurangan BBM untuk tiga Kabupaten Kota itu harus pertamina penuhi, apalagi menjelang Pesparani di Kota Tual.
Dalam satu bulan terakhir ini kelangkaan mitan di Kota Tual dan Malra sangat menyengsarakan masyarakat disana.
Di tanya bahwa ada SPBU Bodong di Kota Tual, Serang mengaku terkejut dan meminta pertamina untuk menelusuri serta memberikan teguran keras.
“Saya juga terkejut bahwa ada SPBU Bodong di Kota Tual. Saya tadi dalam Reker itu tegaskan untuk pertamina untuk di telusuri dan di berikan teguran bagi yang bersangkutan” ujar Serang.
Dia juga menjelaskan bahwa selama ini di Kota Tual dan Malra itu selalu kekurangan BBM. Biasanya SPBU disana itu waktu malam hari mobil sudah antrian untuk mengisih BBM pada besok hari dari pagi sampai siang .
“Semoga menjelang kegiatan keagamaan di Kota Tual ini pertamina bisa mengambil langkah cepat dan tepat untuk mengatasi kelangkaa BBM ini”, tutup Serang.