Ambon, Tribun-Maluku.com : Dua pejabat pemerintahan daerah mendaftarkan diri sebagai calon Sekretaris Daerah (Sekda) Maluku ke panitia seleksi (Pansel) jabatan pimpinan tinggi madya, di Ambon, Selasa (8/9).
Dua pejabat tersebut adalah Kadis Kehutanan Kabupaten Buru, Maluku, Umad Muhammad dan Kadis Kesehatan Maluku, Meikyal Pontoh.
Keduanya yang membawa dokumen berkas pendaftaran diterima anggota Pansel jabatan pimpinan tinggi madya Provinsi Maluku, Maritje Lopulalan yang juga Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) setempat.
Setelah masing – masing dokumen diperiksa staf Sekretariat Pansel melakukan pengecekan administrasi ternyata 11 item itu lengkap.
Dengan demikian, sudah enam Balon Sekda Maluku yang memanfaatkan jadwal pendaftaran sejak 19 Agustus hingga 8 September 2015.
Sebelumnya, yang mendaftar adalah Wakil Wali Kota Ambon, Muhammad Armyn Syarif Latuconsina pada 24 Agustus 2015.
Begitu pun, Asisten Pengembangan Ekonomi, Investasi, Keuangan dan Administrasi Pembangunan Setda Maluku, Zidik Sangadji mendaftar pada 3 September 2015.
Sedangkan, Kepala Biro (Karo) Pemerintahan Setda Maluku, Hamin Bin Tahir mendaftar pada 7 September 2015.
Berdasarkan jadwal yang diumumkan Pansel, maka penelitian 11 item masing – masing dokumen Balon dilakukan pada 9 – 11 September 2015.
Gubernur Maluku, Said Assagaff mengajak para ASN di jajaran Pemprov Maluku maupun sembilan Kabupaten dan dua Kota yang merasa memenuhi persyaratan untuk mencalonkan diri menjadi Sekda hendaknya mendaftar.
“Semua punya kesempatan yang sama dan seleksi ini dilakukan secara profesional, transparan dan akuntabel sehingga silahkan berproses sesuai Undang – Undang ASN maupun kriteria dan mekanisme diputuskan panitia seleksi,” katanya.
Sayangnya, sejumlah penjabat di jajaran Pemprov Maluku yang sebelumnya dinformasikan akan mendaftar yakni Kadis Pendidikan Nasional, Saleh Thio, Kadis dan Ketua Bappeda, Anthonius Sihaloho hingga menjelang penutupan pendaftaran belum terlihat mendatangi Sekretariat Pansel berlokasi di ruangan BKD setempat.