Ambon,Tribun-Maluku.Com : Dua petinju Maluku masing masing Rocef Souhoka dan Waldemier Hengtsz membuka peluang guna merebut tiket PON tahun 2020 di Papua.
Peluang tersebut terbuka setelah kedua petinju muda Maluku ini mampu memetik hasil manis pada hari pertama kejuaraan tinju Pra Pon 2019 yang berlangsung di Bogor Jumat (13/12/2019).
Turun di kelas Elite Men 46 kilogram, Rocef “Ocep” Souhoka berhadapan dengan petinju asal Kalimantan Selatan, Michael Jhoricho. Pada ronde pertama Ocep masih terlihat mempelajari gaya bertinju lawannya, yang tampil cukup agresif. Beberapa kali petinju Kalimantan Selatan ini mencoba mengurung Souhoka disudut ring, namun dengan skill yang dimilikinya, Souhoka mampu keluar bahkan menyarangkan beberapa pukulan telak ke wajah Petinju Kalimantan Selatan itu.
Memasuki ronde kedua dan ketiga, Ocep Souhoka berhasil meredam pergerakan Michael Jhoricho. Bahkan petinju Kalimantan Selatan ini beberapa kali mendapat pukulan telak dari petinju Maluku.
Rocef “Ocep” Souhoka akhirnya menuntaskan perlawanan petinju Kalimantan Selatan dengan kemenangan angka.
Kesuksesan Rocef Souhoka juga diikuti rekan satu timnya, yakni Waldemier Hengtsz yang turun di kelas Elite Men 49 kg. Petinju yang akrab disapa Waldy ini mampu menghapus mimpi Aswad petinju dari provinsi Sulawesi Tengah
Pada ronde pertama Waldi berhasil memukul jatuh Aswad. Akibatnya wasit yang memimpin pertandingan harus menghitung petinju asal Sulawesi Tengah itu.
Ronde ronde selanjutnya yakni ronde kedua dan ketiga Waldy tampil dominan dan banyak mengumpulkan point’. Dimana pada akhirnya, Waldy dinyatakan menang angka atas Aswad petinju dari Sulawesi Tengah.
Wakil ketua Pengprov Pertina Maluku, Ongky Nanulaitta yang dihubungi media ini Jumat (13/12/2019) mengungkapkan. Perjalanan tim tinju Maluku guna lolos ke PON di Papua masih panjang.
“Kami memohon dukungan doa dan semangat masyarakat Maluku bagi atlet atlet tinju Maluku yang kini tengah berlaga pada ajang Pra PON di Bogor. Semoga tim tinju Maluku dapat memberikan yang terbaik bagi Maluku, ” ungkap Nanulaitta.