Ambon, Tribun Maluku : Untuk mendukung program-program inklusi dan perlindungan hak- hak disabilitas yang dilaksanakan lewat berbagai kebijakan, untuk itu Pemerintah kota (Pemkot) Ambon Berkolaborasi dengan Yayasan Walang Perempuan dan Rumah Generasi, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, menggelar Perayaan Hari Disabilitas Internasional
Demikian penjelasan Penjabat Walikota Ambon, Boedewin Wattimena dalam sambutannya pada perayaan Hari Disabilitas, Selasa (5/12/2023) di Hotel Manise.
Menurut Wattimena, upaya yang dilaksanakan lewat berbagai kebijakan, salah satunya melalui Peraturan Daerah (Perda) Kota Ambon tentang Perlindungan dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas yang telah ditetapkan tahun ini.
“Bukan hanya itu, inisiatif mengimplementasikan kebijakan dalam rangka meningkatkan aksesibilitas peluang pekerjaan kesehatan serta pendidikan bagi mereka yang memiliki kebutuhan khusus, harus terus dilakukan dari waktu ke waktu,” tutur Wattimena.
Menurutnya, pentingnya kolaborasi dan komitmen antara pemerintah daerah lembaga swadaya masyarakat, sektor swasta, maupun seluruh pihak, termasuk di dalamnya keluarga, untuk menciptakan lingkungan yang ramah dan mendukung bagi penyandang disabilitas.
Wattimena menjelaskan, hal ini akan memacu mereka agar mampu berpartisipasi, tidak merasa malu dan menutup diri dari lingkungan, serta berani mengembangkan minat dan bakat
Diakui Wattimena, salah satu pihak yang dapat membantu kaum disabilitas adalah Balai Pelatihan Vokasi dan Produktifitas (BPVP) dimana Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) RI telah mewajibkan alokasi 2 (dua) persen kuota pelatihan di BPVP bagi difabel.
Dengan demikian menurut dirinya ada peluang, setelah lulus sekolah, kapasitas mereka bisa meningkat melalui pelatihan BPVP yang ada di Negeri Passo.
Dirinya menandaskan, regulasi tersebut bisa saja berubah sewaktu-waktu, olehnya itu keberpihakan kepada penyandang disabilitas harus terus dibangun dalam kerangka keadilan sosial dan inklusifitas bagi semua warga tanpa ada perbedaan.
Pada kesempatan itu, Wattimena mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan momentum ini untuk bersama-sama membangun jaringan serta bersinergi mendorong para pemangku kepentingan terkait agar semakin banyak pihak yang tergerak dalam mendukung upaya inklusi dan perlindungan hak-hak dasar bagi penyandang disabilitas