Ambon, Tribun Maluku: Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku mencatat, perekonomian Maluku berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan III-2024 mencapai 15,96 triliun rupiah dan atas harga konstan 2010 mencapai 9,45 triliun rupiah.
Ekonomi Maluku triwulan III-2024 mengalami pertumbuhan sebesar 6,23 persen (y-on-y),” kata Kepala BPS Provinsi Maluku, Maritje Pattiwaellapia, SE. M.Si di Ambon, Selasa (5/11/2024).
Menurut Pattiwaellapia, dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai kategori industri pengolahan sebesar 11,63 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen impor luar negeri yang tumbuh sebesar 118,41 persen.
Ekonomi Maluku triwulan III-2024 mengalami pertumbuhan sebesar 3,11 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi pada lapangan usaha industri pengolahan sebesar 23,05 persen; selanjutnya pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 6,71 persen; dan lapangan usaha perdagangan besar-eceran dan reparasi mobil-sepeda motor sebesar 4,61 persen.
Sementara dari sisi pengeluaran dicapai oleh komponen impor luar negeri sebesar 20,75 persen.
Ekonomi Maluku triwulan III-2024 (c-to-c) tumbuh sebesar 4,93 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai kategori jasa kesehatan dan kegiatan sosial sebesar 8,56 persen.
Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen impor luar negeri yang tumbuh sebesar 119,12 persen.
Dikatakan, Struktur PDRB Provinsi Maluku menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku triwulan III-2024 tidak menunjukkan perubahan berarti.
Perekonomian Maluku masih didominasi oleh lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 23,70 persen; diikuti oleh administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib sebesar 21,28 persen; perdagangan besar-eceran dan reparasi mobil-sepeda motor sebesar 14,21 persen; dan konstruksi sebesar 7,71 persen.
Peranan keempat lapangan usaha tersebut dalam perekonomian Maluku mencapai 66,91 persen.