Ambon, Tribun Maluku: Sektor Pertanian memberikan andil yang besar dalam perekonomian Maluku, selain itu juga menjadi penyedia sumber pangan yang merupakan kebutuhan dasar, dan memiliki dampak yang luas bukan saja dalam aspek ekonomi, namun terkait dengan aspek keamanan, sosial dan politik.
Pangan yang tersedia dalam jumlah yang cukup, akan menentukan stabilitas dan pembangunan suatu bangsa.
Demikian sambutan tertulis Gubernur Maluku, Murad Ismail yang dibacakan Sekda Maluku, Sadali Ie saat membuka dengan resmi kegiatan Forum OPD Dinas Pertanian Provinsi Maluku secara Zoom Meeting, yang berlangsung di Aula Kantor Bupati Buru, Senin (6/3/2023).
Menurut Gubernur, saat ini kita dihadapkan dengan krisis pangan global serta inflasi yang bersumber dari bahan pangan, serta dampak perubahan iklim yang turut mengancam keberlanjutan pembangunan pertanian.
Untuk itu, ada empat hal penting yang disampaikan Gubernur Maluku antara lain: Pembangunan pertanian merupakan pilar penting dalam pembangunan daerah. Karena itu, Gubernur menyambut baik pelaksanaan Forum OPD Dinas Pertanian yang dilaksanakan di Kabupaten Buru, sebagai salah satu daerah lumbung pangan di Maluku;
Provinsi Maluku berupaya untuk terus mengembangkan potensi pertanian yang dimiliki antara lain Tanaman Pangan, Hortikultura, Peternakan dan Perkebunan, yang dilakukan secara terpadu.
Karena itu Gubernur Murad Ismail berharap, Inovasi Maluku Integration (MI)-Farming yang telah dilaunching dirinya di Seram Utara Kabupaten Maluku Tengah tahun 2022 lalu, terus ditingkatkan pada wilayah lainnya dengan integrasi antar sub sektor pertanian;
Dalam upaya mengatasi dan mengendalikan inflasi, khususnya bahan pangan, Gubernur Maluku memberikan apresiasi kepada Distan Maluku yang telah berkolaborasi dengan Bank Indonesia Perwakilan Maluku dengan “Gerakan Tanam Cabai dan Bawang Merah tahun 2022 lalu, yang telah berdampak pada terkendalinya inflasi pangan khususnya Cabai dan Bawang Merah; dan
Gubernur Maluku berharap, program percepatan pembangunan pertanian yang telah dilaksanakan selama tahun 2022, terus ditingkatkan antara lain peningkatan ekspor pertanian, percepatan penyerapan KUR Pertanian dan Asuransi Tani, Dukungan program pencegahan stunting, Peningkatan SDM Penyuluh Pertanian, Petugas POPT, Pengawas Benih Tanaman, Peningkatan produksi dan produktivitas serta peningkatan kesejahteraan petani dengan meningkatnya Nilai Tukar Petani yang cenderung turun pada beberapa bulan terakhir.
Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara, Abdurrab Holak, S.Pt, M.Si melaporkan, tujuan dilaksanakannya Forum OPD Dinas Pertanian Provinsi Maluku Tahun 2023 adalah: Melakukan evaluasi terhadap kegiatan pembangunan pertanian di Provinsi Maluku Tahun 2022; Memantapkan dan Mempercepat pelaksanaan kegiatan pembangunan pertanian tahun 2023; Mempersiapkan sekaligus memantapkan perencanaan kegiatan pembangunan pertanian di Provinsi Maluku Tahun 2024.
Keluarannya adalah: Terciptanya sinergitas guna memantapkan pelaksanaan kegiatan pembangunan pertanian tahun 2023; Tersusunnya Rencana Pembangunan Pertanian tahun 2024 yang akan menjadi bahan dalam Forum Gabungan OPD Provinsi maupun Trilateral Meeting dengan Kemendagri, Bappenas dan Kementerian Pertanian dalam Rakor Teknis; Sebagai Bahan Referensi penyusunan e Proposal Tahun 2024 dalam APLIKASI BIMA oleh pihak kabupaten/Kota.
Pelaksanaan kegiatan terdiri dari dua bagian besar yaitu : Pembukaan dan Pemaparan Materi serta diskusi di hari pertama pada tanggal 6 Maret 2023 dengan menghadirkan Narasumber dari Kementerian Pertanian secara Online, Bappeda Provinsi Maluku, Ketua TGPP, BPS Provinsi Maluku yang memberikan pencerahan dan informasi terkait rencana pembangunan pertanian di Provinsi Maluku, dan
Workshop menurut sub sektor di hari kedua tanggal 7 Maret 2023 untuk membahas lebih rinci tentang evaluasi, pemantapan dan perencanaan pembangunan pertanian di Provinsi Maluku. Workshop akan dipandu oleh masing-masing Kepala Bidang Teknis.
Peserta yang hadir berjumlah 385 orang dengan rincian: Peserta Kabupaten/Kota se-Maluku sebanyak 236 orang dan peserta Provinsi sebanyak 149 orang.