Ambon, Tribun-Maluku.com : Kegiatan pelatihan audio visual, festivalnya maupun pemutaran film & dokumenter di Ambon sangat jarang dibanding kota-kota lain, karena letaknya jauh dari kantong-kantong komunitas audio visual di Indonsia mengakibatkan dipilihnya Kota Ambon sebagai salah satu kota untuk diadakannnya pelatihan pembuatan film dokumenter yang tidak dipungut biaya, hal ini dikatakan Festival Director Erasmusicdocs, Patar Simatupang dalam rilis yang diterima Tribun-Maluku.com, Rabu (5/6).
Menurutnya, Fokus pelatihan adalah ‘pengembangan cerita’. Calon peserta adalah masyarakat setempat yang pernah membuat film dokumenter,setidaknya satu dan yang sedang dalam proses persiapan dokumenter barunya.
Peserta yang terpilih, jelas Simatupang, hanya 10 orang. Pembatasan jumlah peserta ini dimaksudkan agar seluruh cerita dapat dibimbing hingga mereka siap memasuki tahapan produksi. Pelatihan intensif 5 hari penuh ini akan dimentori oleh pelatih dari dalam dan luar negeri.
Simatupang tambahkan, Sebagai pusat kebudayaan, Erasmus Huis menyajikan berbagai pertunjukan seni termasuk film dan dokumenter. Hingga saat ini sekitar 2000 film dari berbagai genre telah diputar. Pengalaman itu ditambah dengan 2 tahun penyelenggaraan festival film dokumenter (2011 dan 2012) dengan nama IDFF (International Documentary Film Festival), yang bekerjasama dengan School for Broadcast Media – SBM Golden Lens. Belajar dari dua tahun penyelenggaraan festival tersebut, kini kembali dengan ERASMUSINDOCS. Fokus pada sisi edukasi festival akan ditandai dengan pelatihan di 5 yaitu kota Medan, Yogyakarta, Denpasar, Ambon dan Jayapura yang merupakan kantung-kantung pegiat film serta beberapa master classes di Jakarta.
Kegiatan ini dikerjakan oleh Erasmus Huis Jakarta dengan dukungan dari Kedutaan Besar Belanda merupakan bentuk komitmen untuk terus mendukung pembuat film dokumenter di Indonesia agar memiliki panggung tempat karya bisa dinikmati, dan juga mereka bisa melihat karya-karya terbaik dunia. Secara teknis pembuatan, lebih masuk ke dalam karakter dan makna media gambar yang kreatif, inovatif dan memancing diskusi yang konstruktif.
Informasi lebih lanjut dapat dilihat di www.erasmusindocs.com, dan akun media sosialnya (TM02)