Ambon, Tribun Maluku. Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura (FK Unpatti) Ambon kembali mencetak tenaga medis baru dengan menggelar Pengambilan Sumpah dan Pelantikan 28 Dokter Baru, lulusan ke-33 periode Februari 2025.
Acara ini berlangsung di Auditorium Lantai 3 FK Unpatti Ambon pada Rabu kemarin (26/2/2025).
Pengambilan sumpah dilakukan oleh Dekan FK Unpatti, Dr. dr. Bertha Jean Que, Sp.S., M.Kes, yang dilanjutkan dengan penandatanganan bukti angkat sumpah dokter Indonesia serta pernyataan kesiapan para dokter baru untuk ditempatkan di wilayah Provinsi Maluku.
Dalam laporan akademiknya, Wakil Dekan Bidang Akademik FK Unpatti, drg. Christiana Rialine Titaley, MIPH., Ph.D, menjelaskan bahwa 28 dokter baru ini telah menjalani pendidikan selama kurang lebih enam tahun, termasuk tahap pre-klinik dan profesi dokter di berbagai rumah sakit dan puskesmas di Maluku serta RSUD dr. Soetomo Surabaya.
Mereka juga telah mengikuti Ujian Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD), yang menjadi tolok ukur kompetensi dokter secara nasional.
Pada periode ini, tingkat kelulusan nasional mengalami penurunan drastis hingga hanya mencapai 51%, jauh dari rata-rata nasional sebelumnya yang berkisar 70%.
Namun, FK Unpatti berhasil melampaui angka tersebut dengan tingkat kelulusan 72,50%.
“Dengan kelulusan 28 dokter baru ini, total alumni FK Unpatti kini mencapai 472 dokter sejak fakultas ini berdiri pada 2008,” ungkap drg. Christiana.
Rektor Universitas Pattimura, Prof. Dr. Fredy Leiwakabessy, M.Pd, menekankan pentingnya peran lulusan FK Unpatti dalam meningkatkan layanan kesehatan di Maluku, terutama di wilayah kepulauan yang masih kekurangan tenaga medis.
“Kami berharap pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dapat berkolaborasi untuk mengoptimalkan penempatan dokter lulusan FK Unpatti di berbagai daerah. Sumber daya manusia kesehatan terus bertambah, tetapi distribusi dan pelayanan di daerah masih perlu ditingkatkan,” ujar Rektor.
Prof. Leiwakabessy juga memberikan apresiasi kepada pimpinan FK Unpatti atas keberhasilan membuka dua program studi baru, yakni Kedokteran Gigi dan Profesi Dokter Gigi, yang semakin memperkuat kontribusi Unpatti dalam bidang kesehatan.
Hal senada disampaikan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Maluku, Ir. Sadali Ie, M.Si, IPU, yang mewakili Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, S.H, LL.M.
Dalam sambutannya, Sadali menegaskan bahwa karakteristik wilayah Maluku sebagai daerah kepulauan menjadi tantangan tersendiri bagi para tenaga medis.
“Kami berharap para dokter baru ini siap mengabdikan diri di wilayah-wilayah terpencil dan perbatasan. Kehadiran mereka sangat dinantikan masyarakat dan akan membawa dampak besar bagi peningkatan kesehatan di Maluku,” ungkapnya.
Dekan FK Unpatti, Dr. dr. Bertha Jean Que, Sp.S., M.Kes, menegaskan bahwa fakultasnya berkomitmen tidak hanya mencetak dokter yang kompeten secara akademik, tetapi juga memiliki jiwa pengabdian yang tinggi.
“Pendidikan kedokteran bukan sekadar meraih gelar, tetapi juga panggilan untuk melayani masyarakat. Kami ingin lulusan FK Unpatti menjadi tuan rumah di negeri sendiri, siap mengabdi dan meningkatkan kualitas kesehatan di Maluku,” ujarnya.
Mewakili para lulusan, dr. Anggih Cipta Ardianto, S.Ked, mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya setelah melewati perjalanan panjang di dunia kedokteran.
“Kami telah melalui berbagai tantangan, dari pre-klinik hingga kepaniteraan. Ada saat di mana kami merayakan kelulusan, tetapi ada juga saat harus menghadapi remedial dan keraguan. Namun, hari ini adalah bukti dari perjuangan dan doa banyak pihak, terutama keluarga yang selalu menjadi sistem pendukung utama kami,” tuturnya.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan di bidang kesehatan, termasuk Ketua IDI Wilayah Maluku, Ketua IDI Kota Ambon, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan Kota Ambon, pimpinan rumah sakit jejaring, serta para orang tua lulusan.
Dengan dilantiknya 28 dokter baru ini, FK Unpatti semakin memperkuat perannya dalam mencetak tenaga medis berkualitas yang siap mengabdi untuk kesehatan masyarakat Maluku dan Indonesia.