Namrole, Tribun Maluku: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Maluku, menggandeng Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Ambon mewujudkan para tenaga kerja yang handal dan berkualitas di bidang perumahan.
Hal tersebut terlihat setelah kedua lembaga tersebut melaksanakan kegiatan Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja melalui Penyelenggaraan Pelatihan Peningkatan Kualitas Rumah Tidak layak huni menjadi Layak Huni, yang berlangsung di Desa Lumoy Kecamatan Ambaluw Kabupaten Buru Selatan, Jumat (17/11/2023) pekan lalu.
Maksud dan tujuan diselenggarakannya kegiatan pelatihan ini adalah untuk mewujudkan para tenaga kerja yang berkualitas dan berkompeten di bidang perumahan.
Di mana pada era globalisasi ini mutu dan kualitas individu merupakan pokok utama dari terciptanya sumber daya manusia yang berkompeten di segala bidang termasuk di dalamnya bidang perumahan.
Pelatihan yang dilaksanakan di Desa Lumoy bukanlah tanpa sebab, mengingat Desa Lumoy merupakan salah satu desa yang memperoleh bantuan Pemerintah Pusat melalui Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, lewat program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), sebanyak 104 unit rumah swadaya.
BP2P Maluku dan BPVP Ambon berkomitmen melaksanakan kegiatan pelatihan tersebut untuk menghasilkan konstruksi dan infrastruktur perumahan yang berkualitas oleh para pekerja.
Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Maluku, Pither Pakabu, ST. M.Si saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (22/11/2023) membenarkan adanya kegiatan dimaksud.
Menurut Pakabu, Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Maluku melakukan kolaborasi dengan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Ambon pada kegiatan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) sebanyak 104 unit rumah swadaya di Desa Lumoy, Kecamatan Ambalau Kabupaten Buru Selatan.
Kolaborasi tersebut merupakan ide dan komitmen Kepala BP2P Maluku, Pither Pakabu untuk menghasilkan produk perumahan yang bermutu dan berkualitas, yang tentunya sangat bermanfaat bagi masyarakat penerima bantuan rumah swadaya.
“Jadi BP2P Maluku sejak awal telah berkomitmen untuk menghasilkan produk-produk bidang perumahan yang bermutu dan berkualitas, sehingga dapat memberikan bermanfaat yang baik bagi masyarakat penerima bantuan,” ucap Pakabu.
Untuk mewujudkan hal tersebut maka para tenaga kerja sebagai sumber daya manusia utama, perlu mendapatkan pelatihan-pelatihan yang strategis dan komprehensif.
Alasan BP2P Maluku menggandeng BPVP Ambon untuk menyelenggarakan kegiatan pelatihan dimaksud kata Pakabu, karena sebelumnya telah dilakukan Perjanjian Kerja Sama (PKS) belum lama ini di Ambon.
Untuk itu, Kabalai P2P Maluku mengharapkan agar seluruh materi yang diberikan pada saat pelatihan, dapat diemplementasikan oleh seluruh peserta terlebih di dalam program BSPS.
“Saya berharap, seluruh materi pelatihan mulai dari teori hingga praktek yang telah diarahkan oleh para instruktur, dapat diemplementasikan oleh seluruh peserta pelatihan terkhususnya pada program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya. Dan tentunya SDM yang ada Maluku tidak kalah bersaing dengan SDM di daerah lain,” ucapnya.
Saleman (37) salah satu peserta pelatihan menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Balai P2P Maluku dan BPVP Ambon, karena telah melaksanakan kegiatan Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja melalui Penyelenggaraan Pelatihan Kerja Bidang Furniture, yang berlangsung di Desa Lumoy Kecamatan Ambaluw Kabupaten Buru Selatan.
Menurut Saleman, pelatihan tersebut tentunya sangat bermanfaat bagi dirinya bersama-temannya, karena melalui kegiatan tersebut Saleman dan teman-temannya dapat memperoleh pengetahuan sekaligus pengalaman pekerjaan di bidang perumahan.
“Para instruktur dan pelatih memberikan kami pemahaman penting tentang pelaksanaan konstruksi di bidang perumahan dan sekaligus mengajarkan kami bagaimana cara mengolah bahan baku seperti kayu yang merupakan salah satu item penting di bidang perumahan. Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih kepada Balai P2P Maluku dan BPVP Ambon yang telah menyelenggarakan kegiatan ini,” ucapnya.
Untuk diketahui bahwa, kegiatan pelatihan tersebut berlangsung selama 14 hari terhitung mulai tanggal 17 November sampai 02 Desember 2023, dengan jumlah peserta sebanyak 16 orang dan didampingi oleh instruktur maupun pelatih yang berkompeten dari Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Ambon.