Close Menu
Tribun Maluku | Berita Maluku Terkini
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Tribun Maluku | Berita Maluku Terkini
    • Indeks Berita
    • Berita Pilihan Redaksi
    • Seputar Maluku
      • Maluku
      • Pertanian
      • Politik
      • Pemerintahan
      • Pendidikan
      • Kesehatan
      • Ekonomi
      • Seni dan Budaya
      • Olahraga
      • Opini
      • Artikel
    • Lintas Daerah
      • Ambon
      • Maluku Tengah
      • Aru
      • Buru
      • Buru Selatan
      • Seram Bagian Barat
      • Seram Bagian Timur
      • Maluku Barat Daya
      • Maluku Tenggara Barat
    • Tual
    • Maluku Tenggara
    • Redaksi
    • Hubungi Kami
    • Hak Jawab
    Tribun Maluku | Berita Maluku Terkini
    Home » Pemerintahan » Gandeng TNI, Kemendes Kembangkan Desa Pertahanan

    Gandeng TNI, Kemendes Kembangkan Desa Pertahanan

    Pewarta Tribun Maluku7 April 2016
    Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) bekerjasama dengan TNI Angkatan Darat (TNI AD) untuk mengembangkan desa pertahanan dan tangguh. Rencananya, kerjasama tersebut akan direalisasikan di 86 desa tertinggal.
    Sekretaris Jenderal Kemendesa PDTT, Anwar Sanusi memberikan cendramata kepada Letjen TNI Erwin Syafitri

    Jakarta, Tribun-Maluku.com : Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) bekerjasama dengan TNI Angkatan Darat (TNI AD) untuk mengembangkan desa pertahanan dan tangguh. Rencananya, kerjasama tersebut akan direalisasikan di 86 desa tertinggal.

    “Pola pendekatan TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) dalam memacu kreatifitas dan prakarsa masyarakat untuk membangun, sangat sinkron dan selaras dengan upaya pemerintah dalam mengembangkan mekanisme bottom up. Ini adalah alih kendali pembangunan yang selama ini bersifat top down,” ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Anwar Sanusi, dalam acara Rakornis TMMD, di Gedung Balai Sudirman, Jakarta, Kamis (7/4).

    Menurut Anwar, secara substansi TMMD tersebut dapat.dipandang sebagai thesis keterlibatan TNI dalam membangun pedesaan. Sedangkan dari sisi formula, TMMD menjadi lompatan metodologi pembangunan yang mengacu pada kesederhanaan, kebersamaan dan koordinasi lintas sektor.

    “Program ini juga dapat dijadikan sebagai bentuk pengabdian demi terwujudnya pertahanan negara di daerah tangguh. Juga merupakan upaya TNI untuk melestarikan sejarah terutama nilai kemanunggalan TNI – rakyat,” ujarnya.

    Ia menjelaskan,  kerjasama tersebut dilakukan demi mewujudkan pertahanan negara serta percepatan desa dalam membangun Indonesia. Berkaitan dengan 86 desa yang menjadi target program TMMD, tersebar di luar pulau Jawa dari Aceh hingga kawasan Indonesia Timur. Meskipun jumlah desa tersebut tidak banyak, namun diyakini mampu menjadi awal terbentuknya desa tangguh.

    “Dari 5000 desa yang menjadi target untuk kita entaskan dari ketertinggalan, dibandingkan dengan jumlah 86 ini memang sedikit. Tapi kerjasama kita tidak hanya dengan TNI. Masih ada kerjasama.dengan lembaga lainnya untuk membantu mengentaskan desa tertinggal,” ujar Anwar.

    Menurutnya, Kemendesa PDTT tengah berusaha melakukan percepatan pembangunan di desa, agar target mengentaskan 5 ribu desa tertinggal dapat terlampau. Upaya.untuk membangun 2 ribu desa mandiri, juga diharapkan terentas dengan cepat.

    “Target awal kita adalah mengentaskan 5 ribu desa tertinggal hingga tahun 2019. Kita upayakan ini dipercepat, agar target bisa terlampaui jingga 15 ribu desa,” ujarnya.

    Di sisi lain, Wakil Kepala Staf Angkatan Darat, Letjen TNI Erwin Syafitri mengatakan, rencana kegiatan TMMD tersebut akan berlangsung selama 21 hari sejak tanggal 11 Hingga 31 Mei 2016. Kegiatan tersebut tersebar di 61 kabupaten/kota, di 62 kecamatan dan 86 desa.

    “Personel TNI yang akan dilibatkan sebanyak 9.150 orang,” ungkapnya.

    Menurutnya, kegiatan TMMD tersebut difokuskan pada dua sasaran, yakni sasaran fisik yakni infrastruktur dan sarana dasar, serta non fisik yakni mendorong tumbuhnya inovasi  dan kreatifitas masyarakat yang berkualitas dan.mandiri.

    “TMMD ini merupakan program terpadu lintas sektoral antara TNI dan kementerian maupun lembaga serta komponen bangsa lainnya. Harapannya, ini dapat mewadahi aspirasi dan kepentingan masyarakat pedesaan,” ujarnya.

    Copyright by: Media Online Tribun-Maluku.com
    Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link
    Berita SebelumnyaBKD Malteng Gelar Sosialisasi Ketaspenan Bagi PNS
    Berita Selanjutnya Tim Penjaringan Limpahkan Berkas Balon Wali Kota Ambon

    Berita Terkait

    Screenshot 2025 1008 153112

    Saniri Negeri Tiouw Tetapkan Novi Elson Pattiwael sebagai Kepala Mata Rumah Parentah

    Screenshot 2025 0903 135021

    Gubernur Maluku Tegaskan Integritas: “Jabatan Adalah Amanah, Bukan Hak!”

    Screenshot 2025 0903 015418

    Pelantikan Pejabat Eselon 3,4 Pasti Dilaksanakan

    Wagub Maluku Teken Serah Terima Lulusan IPDN 2025

    Wagub Maluku Teken Serah Terima Lulusan IPDN 2025

    Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa Logo HUT RI ke 80

    Logo HUT ke-80 RI, Prabowo: Gaungkan Semangat Persatuan dan Kesejahteraan Bangsa

    Wakil Gubernur Maluku, Abdullah Vanath

    Tekankan RTRW Fleksibel, Vanath: Pemimpin Baru Butuh Ruang Kreatif!

    Tambahkan komentar
    Tinggalkan Balasan

    Ikuti Kami
    • Facebook 9.606
    • Twitter 2.691
    • Instagram 972
    • YouTube 354
    • LinkedIn 97
    • Telegram 583
    • WhatsApp
    Berita lainnya

    Kendalikan Inflasi, Distan Maluku Punya Inovasi Gerakan Sekolah Menanam

    Wagub Orno Ingatkan Rumah Ibadah Bukan Sekedar Bangunan, Tetapi…

    Tribun Maluku | Berita Maluku Terkini
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube WhatsApp Telegram LinkedIn Pinterest
    • Redaksi
    • Hubungi Kami
    • Ketentuan Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • UU Pers dan Pedoman Media Siber
    • Hak Jawab
    © 2025 Tribun Maluku

    Ketik diatas dan tekan Enter untuk mencari. tekanEsc untuk membatalkan.