Ambon, Tribun Maluku : Dinas Pendidikan Kota Ambon menjadwalkan ulang pelaksanaan Tes Terstandar Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tingkat SMP setelah server SPMB mengalami gangguan teknis akibat lonjakan akses peserta pada Sabtu (14/6/ 2025).
Gangguan ini menyebabkan ribuan calon siswa gagal menyelesaikan bahkan mengakses tes secara daring di laman resmi spmb.ambon.go.id.
Server yang dikelola Dinas Pendidikan tidak mampu menampung jumlah peserta yang secara bersamaan mencoba login dan mengerjakan tes.
Alhasil, situasi di lapangan menjadi tidak seragam: sebagian siswa berhasil menyelesaikan ujian, sebagian lagi terputus di tengah jalan, dan tak sedikit yang sama sekali tidak bisa masuk ke sistem.
“Ini murni karena server overload. Kami akui kesiapannya belum maksimal menghadapi traffic setinggi ini,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon, Drs. F. F. Taso, M.Si, saat dikonfirmasi, Sabtu (14/6/2025).
Menurutnya, sebagai bentuk penanganan, Dinas Pendidikan memutuskan seluruh Tes Terstandar akan diulang pada Selasa, 17 Juni 2025, dan pelaksanaannya kini diserahkan kepada masing-masing SMP Negeri di Kota Ambon.
Tasso menjelaskan, Sekolah diberi keleluasaan untuk memilih metode pelaksanaan ujian sesuai kemampuan infrastruktur IT masing-masing, baik secara online melalui Google Forms maupun secara manual (offline).
Ditegaskan pula, kebijakan ini diambil demi menjamin kesetaraan kesempatan bagi seluruh peserta dan menghindari ketimpangan hasil seleksi akibat kendala teknis.
“Tes ulang ini adalah bentuk komitmen kami agar proses seleksi berjalan adil dan akuntabel,” tegasnya.
Untuk mensosialisasikan perubahan jadwal tersebut, Dinas Pendidikan telah menginstruksikan seluruh kepala sekolah menyampaikan informasi secara aktif ke orang tua murid.
Penyampaian dilakukan melalui flyer digital yang disebar di grup WhatsApp orang tua siswa masing-masing sekolah.
Sementara itu, pantauan di lapangan memperlihatkan banyak orang tua menyambut baik keputusan ini. Meski kecewa atas gangguan teknis yang terjadi, mereka berharap ujian ulang berjalan lancar dan lebih terorganisir.
Tes Terstandar SPMB adalah bagian dari proses seleksi utama masuk SMP Negeri di Ambon dan menjadi salah satu tolok ukur dalam pemerataan akses pendidikan yang transparan dan berbasis kemampuan. Tahun ini, sistem SPMB diikuti oleh lebih dari 5.000 calon siswa dari berbagai SD di wilayah Kota Ambon.