Ambon, Tribun Maluku : Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon melaksanakan Safari Natal Tahun 2023 di Ronawiska Beach, Negeri Latuhalat, Kecamatan Nusaniwe, Rabu (27/12/23).
Penjabat Wali Kota, Bodewin M. Wattimena dalam sambutannya mengatakan, Safari Natal digelar dalam rangka meningkatkan spritualitas masyarakat Kota Ambon.
Dimana Pemkot tidak hanya fokus pembangunan fisik tapi juga membangun mental dan karakter warga kota, yang juga umat beragama.
“Peringatan Natal yang dilakukan umat Kristiani menjadi wujud Kesaksian kita bersama sebab proses kelahiran Yesus mengajak kita mengevaluasi diri, supaya terus berubah dan upayakan hidup sesuai sesuai cara hidup yang dijarkan oleh Putra Natal,” ungkapnya.
Wattimena di hadapan masyarakat Latuhalat yang hadir, menjelaskan ada 3 (tiga) hal penting yang harus dimaknai umat Kristiani kota Ambon dalam perayaan Natal tahun ini.
Pertama, maknai sungguh bahwa kelahiran Yesus adalah peluang bagi umat manusia, teristimewa Kristiani,mengalami tindakan keselamatan dari Allah, yakni penebusan dari dosa yang belenggu kehidupan umat percaya.
“Kedua, peluang itu menuntut kita berkomitmen memperbaiki diri, menyadari eksistensi kita berlaku, seperti yang Yesus ajarkan. Pentingnya komitmen tersebut karena tampa hal itu tidak mungkin jadi pengikut Kristus yang setia,” tambahnya.
Yang ketiga ditandaskan Wattimena, dari perayaan Natal sebelum, saat, dan pasca kelahiran Yesus ada banyak orang yang dilibatkan. Jadi ada kerja bersama dan keterpanggilan untuk berbagi sukacita dengan umat lain.
“Banyak yang terpanggil menjadi menjadi saksi kelahiran Yesus, artinya ini jadi pelajaran bagi kita untuk terpanggil bekerja sama, karena dalam kerjasama itu ada sukacita dan kebahagiaan yang kita teruskan bagi umat lain,” tandasnya.
Untuk diketahui, Safari Natal Pemkot akan dilanjutkan di Negeri Tawiri, Kecamatan Teluk Ambon dan Negeri Passo Kecamatan Baguala, pada 28 Desember, serta Negeri Hutumuri Kecamatan Leitimur Selatan dan Kawasan Ahuru, Kecamatan Sirimau pada 29 Desmber mendatang. Rangkaian Safari Natal tersebut juga diakhiri dengan Program Wali Kota Jumpa Rakyat (WAJAR)